Benarkah Yesus Satu-Satunya Jalan Kebenaran?
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
(Yohanes 14:6)
Ayat yang saya kutip di atas adalah salah satu ayat
terfavorit milik Kristen. Sudah tidak terhitung berapa kali dibaca, yang
darinya milyaran orang-orang Kristen begitu terpesona, betah berjam-jam duduk
di kursi-kursi Gereja, tanpa lelah membaca Bible berlama-lama, yang membuat
alasan orang-orang dermawan Kristen membangun Gereja-Gereja, rumah-rumah sakit
Kristen, univesitas-universitas Kristen dan yayasan-yayasan Kristen serta
banyak lagi yang tidak mungkin saya tulis satu per satu di sini.
Selain itu, ayat tersebut kerap digunakan sebagai “senjata”
oleh para teolog untuk mencegah para
domba gembalanya untuk melirik “rumput tetangga” (agama lain) yang terlihat
lebih hijau, atau digunakan oleh kaum
misionaris Kristen untuk memurtadkan kaum
awam dari agamanya semula dan dari ayat itu pula muncul ungkapan gereja “extra
ecclesiam nulla salus”. Tetapi sangat jarang kaum awam baik dari kalangan
Kristen sendiri atau dari kalangan non-Kristen mengerti dan memahami apa makna
ayat Yohanes 14:6 di atas. Dalam artikel ini saya akan mencoba menafsirkan
Yohanes 14:6 agar lebih mudah dimengerti dan dipahami....
Jika Yohanes 14:6 dibaca secara tekstual memang seakan-akan
Yesus adalah satu-satunya jalan, jalan yang dimaksud disini bermakna kiasan,
yang maksudnya adalah segala hukum, perintah dan larangan. Dalam banyak ayat
Perjanjian Lama “jalan” ini diberikan kepada para nabi dan umatnya.
Jalan Tuhan kepada Abraham dan anak turunnya
Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada
anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang
ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN
memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya." (Kejadian
18:19)
Jalan Tuhan kepada Musa dan umatnya
Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di
hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal
Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa
bangsa ini umat-Mu." Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri hendak
membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu." (Keluaran
33:13-14)
Oleh sebab itu haruslah engkau berpegang pada perintah
TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan dengan
takut akan Dia. (Ulangan 8:6)
Engkau telah menerima janji dari pada TUHAN pada hari ini,
bahwa Ia akan menjadi Allahmu, dan engkaupun akan hidup menurut jalan yang
ditunjukkan-Nya dan berpegang pada ketetapan, perintah serta peraturan-Nya, dan
mendengarkan suara-Nya. (Ulangan 26:17)
Jalan Tuhan kepada Daud
sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN dan tidak menjauhkan
diri dari Allahku sebagai orang fasik. (2 Samuel 22:22)
Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia
menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya. (2 Samuel 22:31)
Jalan Tuhan kepada salomo
Dan jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan
tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud,
maka Aku akan memperpanjang umurmu." (1 raja-raja 3:14)
Jalan Tuhan kepada Ayub
Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan
tidak menyimpang. Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku
kusimpan ucapan mulut-Nya. (Ayub 23:11-12)
Jalan Tuhan kepada Yosua
"Beginilah firman TUHAN semesta alam: Apabila engkau
hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan tugas yang Kuberikan
kepadamu, maka engkau akan memerintah rumah-Ku dan mengurus pelataran-Ku, dan
Aku akan mengizinkan engkau masuk ke antara mereka yang berdiri melayani di
sini. (Zakharia 3:7)
Tidak berbeda dengan Nabi-Nabi dalam Perjanjian Lama, Yesus
juga diperintahkan mengikuti “jalan” yang ditunjukkan kepadanya, “jalan” ini
tidaklah berbeda dengan “jalan” yang diperintahkan kepada Nabi-Nabi Perjanjian
Lama, tapi jika kita mencari di dalam Perjanjian Baru ayat-ayat perintah Allah
kepada Yesus untuk mengikuti “jalan” yang ditunjukkan-Nya, itu adalah pencarian
yang sia-sia, karena seperti yang kita semua sudah ketahu, Perjanjian Baru
ditulis oleh orang-orang untuk mengisahkan perjalanan Yesus dalam mengajarkan
Injil, bukan menulis firman Allah kepada Yesus. Perjanjian Baru tidak sama
dengan kitab-kitab para Nabi di dalam Perjanjian Lama yang di tulis oleh para
Nabi sendiri berdasarkan firman Allah yang mereka terima, yang kemudian di
salin oleh para pengikut para Nabi sesudahnya. Seandainya ditemukan sebuah
Injil yang ditulis oleh Yesus pastilah kita akan menemukan banyak sekali
perintah-perintah Allah kepadanya. Hukum taurat sebagai jalan Tuhan telah ada,
dan itu belum cukup tanpa mengakui Yesus sebagai Nabi seorang yang di utus
Tuhan, mendengar semua dan melakukan apa yang diajarkannya. Antara Bapa dan
Yesus tidak dapat dipisah-pisahkan, mengimani Bapa tapi tidak mengimani Yesus
rasul utusan-Nya adalah sia-sia,
keselamatan bukan lagi hanya menjalankan Taurat tapi juga harus mengimani Yesus
sebagai Nabi dan Rasul Allah, itulah mengapa Yesus berkata dirinya adalah jalan
dan kebenaran dan hidup.
Yesus adalah nabi pengganti alamiah Yohanes Pembaptis,
saat Yohanes Pembaptis masih hidup, Yesus mengakui Beliau sebagai juru selamat,
ini dapat di lihat dari bagaimana Yesus mendatangi Yohanes Pembaptis untuk di
baptis (Matius 3:13). Tetapi pada saat Yohanes Pembaptis telah wafat dan tidak
ada utusan selain dirinya, maka sebagai pengganti Yohanes Pembaptis, Yesus
menegaskan dengan ucapannya: ”... Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku”, ini Yesus ucapkan lantaran memang tidak ada lagi
utusan (Nabi) selain dirinya pada saat itu, sampai kapan? Sampai utusan
berikutnya, Nabi dan Rasul terakhir, Muhammad Saw.
Demikian uraian dari saya, semoga dengan membaca artikel ini
anda dapat memahami tafsir sebenar-benarnya ayat Yohanes 14:6 di atas dan
dengan begitu saya berharap anda dapat menemukan jalan lurus dan terang dengan lantaran
membaca uraian singkat saya ini.
Isa almasihilah nabi yg terakhir
BalasHapus@steven... Nabi terkahir itu tugasnya sempurna tidak akan menjanjikan penolong lain yang akan menuntun manusia kedalam semua kebenaran... ada penolong lain dan ada tuntunan kepada seluruh kebenaran setelah yesus menunjukkan tugasnya belum selesai... Bibel nya di baca pak.
BalasHapusass.. gan sy mau nnya neh, bnrnya di alkitab injil tu ada gk ayat yg nabi isa tu akn trun di akhr zman, sbab rang nasrani tu ko sreng kali ngutip riwayayat dr islam atau hadis
BalasHapusAda banyak ayat dalam Injil Kristen yang mengatakan Nabi Isa AS akan turun ke dunia di akhir zaman. Salah satunya; Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya (Matius 16:27). Mengapa orang Kristen masih mengutip riwayat dari Islam, itu karena mereka kurang PD saja.
Hapusbukannya islam yang mengutip kitab nabi nabi israel? mulai dari yakub sampai yesus itu orang israel semua. Dan semua nama nabi israel itu dijadiin nama arab oleh islam. Dan islam sendiri ada 600 tahun setelah masehi atau setelah kelahiran yesus.
Hapusbukannya kristen yang mengutip kitab nabi israel yaitu taurat (Musa) dan zabur (Daud) bahkan banyak sekali jumlahnya. Dan semua nabi israel itu dijadiin nama inggris oleh kristen. Dan isa Sendiri ada 1700 tahun setelah musa dan 1200 tahun setelah daud :v
BalasHapusTerus Alkitab yg terakhir apa ??? Kan berarti yg terakhir juga ngikutin dari awal
Hapusmenarik sekali
BalasHapus