Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Kesesatan Yang Sama: Umat Musa Menyembah Patung Anak Lembu, Umat Yesus Menyembah Anak Tuhan


Al-Qur’an selain menerangkan Syariat-Syariat Allah SWT, juga menceritakan kisah-kisah para Nabi beserta umatnya. Kisah Nabi dengan umatnya yang ada di dalam Al-Qur’an memiliki keistimewaan tersendiri, karena kisah-kisah ini langsung di firmankan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhamad SAW melalui Malaikat Jibril, yang membuat kisah-kisah yang ada di dalam Al-Qur’an terjamin kebenaran dan keasliannya. Hal tersebut tentu tidak dapat disamakan dengan Bible Perjanjian Lama milik Kristen, yang kisah-kisah di dalamnya ditulis melalui tradisi oral dari generasi ke generasi, yang barang tentu kisah-kisah tersebut bukan tidak mungkin mengalami penambahan, pengurangan, dan penyesuaian di sana-sini. Akibatnya, banyak sekali pertentangan-pertentangan ayat yang kita jumpai dalam Bible Perjanjian Lama, profil Nabi-Nabi Perjanjian Lama yang amoral, ayat-ayat yang lebih pantas berada dalam majalah Playboy dari pada berada dalam kitab Tuhan, dan seabrek ketidakberesan lainnya.

Dalam Al-Qur’an terdapat sebuah kisah tersesatnya sebuah umat, jika kita teliti memiliki kesamaan-kesamaan dengan ke-sesat-an agama Kristen, kisah serupa juga dapat kita baca pada ayat-ayat Bible Perjanjian Lama, untuk lebih jelasnya silahkan baca kisah yang saya maksud dibawah ini;

Al-Qur’an

85. Allah berfirman: "Maka sesungguhnya Kami telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri.

86. Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. Berkata Musa: "Hai kaumku, bukankah Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu suatu janji yang baik? Maka apakah terasa lama masa yang berlalu itu bagimu atau kamu menghendaki agar kemurkaan dari Tuhanmu menimpamu, dan kamu melanggar perjanjianmu dengan aku?."

87. Mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami sendiri, tetapi kami disuruh membawa beban-beban dari perhiasan kaum itu, maka kami telah melemparkannya, dan demikian pula Samiri melemparkannya",

88. Kemudian Samiri mengeluarkan untuk mereka (dari lobang itu) anak lembu yang bertubuh dan bersuara, maka mereka berkata: "Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa."

89. Maka apakah mereka tidak memperhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan?

90. Dan sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu itu. dan sesungguhnya Tuhanmu ialah (Tuhan) Yang Maha Pemurah, maka ikutilah aku dan taatilah perintahku."

91. Mereka menjawab: "Kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini, hingga Musa kembali kepada kami."

92. Berkata Musa: "Hai Harun, apa yang menghalangi kamu ketika kamu melihat mereka telah sesat,

93. (sehingga) kamu tidak mengikuti aku? Maka apakah kamu telah (sengaja) mendurhakai perintahku?"

94. Harun menjawab' "Hai putera ibuku, janganlah kamu pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku; sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan berkata (kepadaku): "Kamu telah memecah antara Bani Israil dan kamu tidak memelihara amanatku."

96. Samiri menjawab: "Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, maka aku ambil segenggam dari jejak rasul lalu aku melemparkannya, dan demikianlah nafsuku membujukku."

97. Berkata Musa: "Pergilah kamu, maka sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini (hanya dapat) mengatakan: "Janganlah menyentuh (aku)". Dan sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan lihatlah tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya. Sesungguhnya kami akan membakarnya, kemudian kami sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan). (Thaahaa: 85-97)

148. Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim.

149. Dan setelah mereka sangat menyesali perbuatannya dan mengetahui bahwa mereka telah sesat, mereka pun berkata: "Sungguh jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi."

150. Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan sedih hati berkatalah dia: "Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu? Dan Musa pun melemparkan luh-luh (Taurat) itu dan memegang (rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya, Harun berkata: "Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah kamu menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalim"

151. Musa berdoa: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang."

152. Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sembahannya), kelak akan menimpa mereka kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan.

153. Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; sesungguhnya Tuhan kamu sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

154. Sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya (kembali) luh-luh (Taurat) itu; dan dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya.

155. Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka di goncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya." (Al-A’raaf: 148-155)

Bible

1   Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir  —  kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."

2  Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."

3  Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.

4  Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"

5  Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!"

6  Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

7   Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya.

8  Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allah mu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."

9  Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.

10  Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar." (Keluaran 32: 1-10)

19  Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.

20  Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.

21   Lalu berkatalah Musa kepada Harun: "Apakah yang dilakukan bangsa ini kepadamu, sehingga engkau mendatangkan dosa yang sebesar itu kepada mereka?"

22  Tetapi jawab Harun: "Janganlah bangkit amarah tuanku; engkau sendiri tahu, bahwa bangsa ini jahat semata-mata.

23  Mereka berkata kepadaku: Buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir  —  kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.

24  Lalu aku berkata kepada mereka: Siapa yang empunya emas haruslah menanggalkannya. Mereka memberikannya kepadaku dan aku melemparkannya ke dalam api, dan keluarlah anak lembu ini."

25  Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang  —  sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka  — 

26  maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.

27  Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."

28  Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu. (Keluaran 32: 19-28)

Perbedaan Kisah Nabi Musa AS dalam AL-Qur’an dan Bible

1. Di dalam Al-Quran terdapat nama Samiri, orang yang berinisiatif mengumpulkan emas dari semua orang untuk dibakar, dibentuk menjadi patung anak lembu yang kemudian di sembah. Sedang dalam Bible nama Samiri tidak ada, di dalam Bible keberadaan agaknya digantikan oleh Harun.

2. Di dalam Al-Qur’an, Nabi Harun AS telah berusaha memperingatkan serta menghentikan perbuatan sesat umat Nabi Musa AS. Sedangkan di dalam Bible, Harun bukan saja membiarkan perbuatan sesat umat Musa, bahkan membantu mereka mengumpulkan emas untuk dibakar, dibentuk menjadi patung tuangan anak lembu dan kemudian disembah.

3. Di dalam Al-Qur’an, patung emas anak lembu dibakar dan abunya disebar ke laut. Sedangkan dalam Bible, patung tuangan anak lembu dibakar, digiling sampai halus, kemudian ditabur di atas air dan disuruh minum oleh orang Israel. Tidak seperti dalam kitab keluaran, di dalam kitab Ulangan, patung tuangan anak lembu dibakar, dihancurkan dengan cara digiling sampai halus menjadi abu, lalu abunya dilemparkan ke dalam sungai yang mengalir turun dari gunung (Ulangan 9:21).

Ke-sesat-an Yang Terulang 

Di dalam Bible, bukan sekali orang Israel terjerumus dalam ke-sesat-an dengan menyembah selain Allah SWT, melainkan berkali-kali. Tetapi ke-sesat-an yang “istimewa”, justru terjadi setelah lebih dari 1450 tahun setelah Nabi Musa AS, yaitu ke-sesat-an yang terjadi setelah terangkatnya Nabi Isa AS/Yesus ke surga. Ke-sesat-an tersebut bukan saja mengulang kesesatan-kesesatan dalam sejarah bangsa Israel, melainkan memiliki ciri-ciri yang sama dengan ke-sesat-an umat di zaman Nabi Musa AS hidup. Bagaimana ciri-ciri ke-sesat-an tersebut? Silahkan anda simak dibawah ini;

Ciri pertama: kesamaan ciri yang pertama adalah ke-sesat-an yang terjadi pada umat Nabi Musa AS dan umat Nabi Isa AS/Yesus terjadi ketika Nabi-Nabi tersebut meninggalkan umatnya. Jika umat Nabi Musa AS tersesat pada saat Nabi Musa AS pergi meninggalkan umatnya guna menerima luh-luh Taurat di gunung Thur, maka umat Nabi Isa AS/Yesus tersesat pada saat Nabi Isa AS/Yesus diangkat oleh Allah SWT untuk menyelamatkan dirinya dari percobaan pembunuhan orang-orang Yahudi.

Ciri kedua: kesamaan ciri yang kedua adalah ke-sesat-an yang terjadi pada umat Nabi Musa AS dan umat Nabi Isa AS/Yesus yang tidak lepas dari pengaruh seorang penyesat. Jika umat Nabi Musa AS disesatkan oleh seorang penyesat yang bernama Samiri yang membuat patung emas tuangan anak lembu dan mempengaruhi orang-orang Israel untuk menyembahnya, maka umat Nabi Isa AS/Yesus disesatkan oleh seorang penyesat bernama Paulus atau Saulus, yang menurut ajarannya, Nabi Isa AS/Yesus adalah inkarnasi Allah SWT. Kitab-kitab Paulus/Saulus kemudian dijadikan standar kanon Gereja dalam usaha kanonisasi Perjanjian Baru.

Ciri ketiga: kesamaan ciri yang ketiga adalah kedatangan Nabi Musa AS kepada umatnya yang telah tersesat menyembah patung tuangan anak lembu, untuk mengembalikan pada penyembahan kepada Tuhan yang benar. Pada waktu yang telah ditentukan, Nabi Isa AS/Yesus akan datang, jika Nabi Musa AS datang dengan marah dan melemparkan luh-luh Taurat, maka Nabi Isa AS/Yesus juga akan datang dengan marah, bukan melemparkan luh-luh Taurat, tetapi mematahkan salib-salib. Nabi Isa AS/Yesus juga akan mengembalikan pada penyembahan kepada Tuhan Yang benar yang hanya ada dalam agama Islam, bukan penyembahan pada dirinya sebagai Tuhan seperti dalam ajaran agama Kristen sekarang.

Demikianlah kesamaan ke-sesat-an beserta ciri-cirinya antara umat Nabi Musa AS dan Nabi Isa AS/Yesus. Ke-sesat-an seperti itu belum menimpa umat Islam sampai dengan hari ini, tetapi bukan tidak mungkin ke-sesat-an yang sama akan menimpa umat Islam 100, 1000, atau 2000 tahun yang akan datang. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk terus menjaga serta melestarikan kebenaran ketuhanan agama Islam.

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Kesesatan Yang Sama: Umat Musa Menyembah Patung Anak Lembu, Umat Yesus Menyembah Anak Tuhan"

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik; menjawab atau menyanggah isi postingan. Komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.