Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Yesus Bukan (Lagi) Terang Dunia

Diciptakannya terang oleh Tuhan pertama kali sebelum segala sesuatu yang ada di dunia, membuktikan betapa pentingnya terang bagi kehidupan, lebih-lebih dalam kehidupan manusia ribuan tahun yang lalu sebelum adanya alat-alat penerang seperti sekarang ini. Dengan terang, keberadaan benda di sekitar dapat dikenali, walaupun tidak banyak sumber terang pada saat itu yang dapat digunakan sebagai penerang. Yesus menyatakan diri sebagai terang dunia, yang kegelapan tidak akan menguasainya dan agar orang yang mengikutinya tidak tinggal dalam gelap. Akan tetapi, Yesus hanyalah terang dan bukan sumber terang itu sendiri. Terang Yesus seumpama pelita yang dapat menerangi jalan orang yang mengikutinya, tetapi pelita ini, hanya dapat memberikan terang sampai batas kesediaan minyak yang ada di dalamnya. Setelah itu, pelita akan padam dan tidak akan dapat memberikan terang kembali dan orang yang mengikuti pelita tersebut akan berada dalam kegelapan.

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yohanes 8:12)


Selama ini umat Kristen dicekoki oleh Gereja bahwa Yesus adalah terang dunia. Orang yang ingin hidup dalam terang harus mengikuti Yesus sebagai juru selamat dan Tuhan(?). Umat Kristen tanpa sadar mengikuti dogma Gereja, tanpa sikap kritis pula mereka membenarkannya. Seandainya ada sedikit saja sikap kritis, tentu sekarang ini mereka tidak akan berada dalam kegelapan. Yesus memang terang dunia, tetapi pertanyaannya, sampai kapan Yesus menjadi terang dunia? Umat Kristen tidak perlu harus membolak-balik setiap lembar Bibel dan memeriksa satu demi satu ayatnya hanya untuk menemukan jawabannya. Umat Kristen cukup melanjutkan membaca Injil Yohanes di atas dan pada pasal 9 ayat ke 5 mereka menemukan ayat;     

“Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia.” (Yohanes 9:5) 

Ayat di atas begitu singkat namun padat. Memberikan pemahaman pada siapa pun yang membacanya, bahwa Yesus akan memberi terang atau dapat memberi terang kepada orang yang mengikutinya, hanya jikalau Yesus berada di dunia. Ayat di atas tidak pernah dibahas secara khusus oleh website-website Kristen dan tak satu pun dari umat Kristen yang kemudian mempertanyakannya, walaupun saya sangat yakin mereka telah berulang kali membacanya. Karena Yesus hanya menjadi terang tatkala dirinya berada di dunia, maka sangat terlambat apabila ada seorang manusia di zaman sekarang ini yang masuk Kristen dengan tujuan agar mendapat terang dari Yesus. Seorang Kristen dapat saja memberikan pembelaan diri, bahwa terang yang dimiliki oleh Yesus telah diwariskan kepada para muridnya yang kemudian diteruskan oleh para Paus Gereja Katolik. Pembelaan tersebut sepenuhnya asumsi tanpa dalil dari Bibel, karena tidak ada satu pun pernyataan Yesus yang menyatakan demikian. Dalam Injil Kristen memang disebut Yesus pernah berkata “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi” (Matius 5:14), tetapi ucapan tersebut bukan hanya ditujukan kepada para murid saja, tetapi juga ditujukan kepada banyak orang. Walaupun sama-sama di sebut “terang dunia”, ada perbedaan terang yang ada pada diri Yesus dengan terang yang ada pada diri para pengikut Yesus. Terang yang ada pada diri Yesus dapat memberi terang pada jalan orang yang mau mengikutinya, sedangkan terang yang ada pada diri para pengikut Yesus adalah terang yang diperoleh karena mengikuti terang Yesus.

Umat Kristen kini berada dalam kegelapan penuh karena Yesus yang mereka sembah sama sekali tidak memberi mereka terang. Di tambah lagi, tidak ada ajaran Yesus dalam agama Kristen kalau pun ada itu  sedikit sekali. Dalam agama Kristen hanya ada ajaran-ajaran Gereja, yang diperoleh dari sinkretisme ajaran-ajaran penyembah berhala. Ajaran-ajaran yang saya maksud di antaranya trinitas, dosa asal, penebusan dosa, kejatuhan malaikat dll. Bahkan kisah-kisah Yesus dalam Injil Kristen mulai lahirnya Yesus dari seorang perawan tanggal 25 Desember, Kelahirannya ditandai kemunculan sebuah bintang di timur, dan di ikuti oleh tiga orang Majusi, memiliki 12 orang murid, banyak bermukjizat, mati dan bangkit setelah tiga hari, ternyata memiliki kesamaan dengan kisah dewa-dewa Mesir, Persia dan Yunani. Agama Kristen juga sangat lekat dengan lambang-lambang dewa matahari seperti pada foto-foto atau patung-patung Yesus dan Maria, di salib-salib Gereja dll. Kalau pun umat Kristen dapat menemukan ajaran asli Yesus, itu juga percuma, karena Yesus sesungguhnya hanya di utus untuk bangsa Israel, keselamatan yang ditawarkan Yesus juga terbatas hanya untuk 144.000 dari bangsa Israel. Itu artinya, tidak ada peluang bagi bangsa di luar Israel atau bahkan dari bangsa Israel sekarang ini yang dapat memperoleh keselamatan dari mengikuti Yesus. 

Tidak ada pilihan bagi umat Kristen yang ingin memperoleh terang kecuali menerima agama Islam. Karena agama Islam adalah satu-satunya agama yang benar di sisi Allah SWT, satu-satunya agama yang akan dapat membimbing ke jalan yang lurus, jalan terang penuh cahaya. Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman yang artinya;

Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan[408]. (Al-Ma’idah: 15)

[408]. Cahaya maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. dan Kitab maksudnya: Al Quran.


Nabi Muhammad SAW menjadi cahaya menggantikan berakhirnya terang yang telah dibawa oleh Yesus. Terang cahaya Nabi Muhammad SAW akan ada sampai hari kiamat. Dengan beriman kepada Nabi Muhammad SAW dan apa yang dibawanya, umat Kristen tidak perlu kehilangan terang untuk selama-lamanya, sebab akan ada kitab (Al-Qur’an) yang akan dapat mengeluarkan manusia dari gelap kepada terang cahaya dan membebaskan manusia dari kesesatan menuju kepada kebenaran. Untuk selanjutnya, saya serahkan segalanya kepada Allah SWT. Tugas saya tidak lebih hanya menyampaikan, sedangkan petunjuk adalah sepenuhnya kehendak Allah SWT. Tidak akan ada seorang pun manusia yang dapat memberi petunjuk jika Allah SWT telah menyesatkannya dan tidak ada manusia yang akan sanggup menyesatkan apabila Allah SWT memberikannya petunjuk.  

Subscribe to receive free email updates:

3 Responses to "Yesus Bukan (Lagi) Terang Dunia"

  1. Yesus adalah terang dunia karena dia nabi terakhir yg datang kedunia

    BalasHapus
  2. Ckckck anda berargumen dgn penekanan bahwa yg anda anut itu adalah satu2 nya kebenaran dan terang.
    Bagaimana kalau anda balikkan persepsi itu kpd kami yg nasrani yg sangat mengimani Yesus Kristus sebagaimana anda mengimani muhammad???

    Smoga Tuhan selalu memberkati mu saudara ku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kenapa kamu kesurupan begitu? Jika kamu jawab postingan saya di atas, tentu itu lebih baik!

      Hapus

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik; menjawab atau menyanggah isi postingan. Komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.