Kisah Yakub Bukti Bibel Bukan Firman Tuhan
Ada
kisah yang cukup menarik dalam Bibel Perjanjian Lama. Kisah itu mengisahkan
seorang bernama Yakub dengan mertuanya yang bernama Laban. Satu hari, Yakub
meminta izin kepada mertuanya Laban untuk pergi kembali ke negerinya dengan
membawa serta istri-istri dan anak-anaknya. Laban yang berniat memberikan upah
Yakub selama bekerja padanya, berkata pada Yakub, “Tentukanlah upahmu yang
harus kubayar, maka aku akan memberikannya.” Kemudian Yakub berkata kepada
Laban, “Tidak usah kau berikan apa-apa kepadaku; aku mau lagi menggembalakan
kambing dombamu dan menjaganya, asal engkau mengizinkan hal ini kepadaku untuk lewat
dari tengah-tengah segala kambing dombamu dan akan mengasingkan dari situ
setiap binatang yang berbintik-bintik dan berbelang-belang; segala domba yang
hitam dan segala kambing yang berbelang-belang dan berbintik-bintik, itulah
upahku. Dan kejujuranku akan terbukti di kemudian hari, apabila engkau datang
memeriksa upahku: Segala yang tidak berbintik-bintik atau berbelang-belang di
antara kambing-kambing dan yang tidak hitam di antara domba-domba, anggaplah
itu tercuri olehku.” Kemudian kata Laban: “Baik, jadilah seperti perkataanmu
itu.”
Pada
hari itu juga, Yakub memisahkan kambing-kambing jantan yang bercoreng-coreng
dan berbelang-belang dan segala kambing yang berbintik-bintik dan
berbelang-belang, segala yang ada warna putih pada badannya, serta segala yang
hitam di antara domba-domba, dan diserahkan semuanya itu kepada anak-anaknya
untuk dijaga. Kemudian Laban menentukan jarak tiga hari perjalanan jauhnya
antara dia dan Yakub, maka tetaplah Yakub menggembalakan kambing domba yang
tinggal itu.
Kemudian
Yakub mengambil dahan hijau dari pohon hawar, pohon badam dan pohon berangan, dikupasnyalah dahan-dahan itu sehingga berbelang-belang, sampai yang putihnya kelihatan. Ia meletakkan dahan-dahan yang dikupasnya itu dalam palungan, dalam tempat minum, ke mana kambing domba itu datang minum, sehingga tepat di depan kambing domba itu. Adapun kambing domba itu suka berkelamin pada waktu datang minum. Jika kambing domba itu berkelamin dekat dahan-dahan itu, maka anaknya bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang. Kemudian Yakub memisahkan domba-domba itu,
dihadapkannya kepala-kepala kambing domba itu kepada yang bercoreng-coreng dan
kepada segala yang hitam di antara kambing domba Laban. Demikianlah ia beroleh
kumpulan-kumpulan hewan baginya sendiri, dan tidak ditempatkannya pada kambing
domba Laban. Dan setiap kali, apabila berkelamin kambing domba yang kuat, maka
Yakub meletakkan dahan-dahan itu ke dalam palungan di depan mata kambing domba
itu, supaya berkelamin dekat dahan-dahan itu. Tetapi apabila datang kambing
domba yang lemah, ia tidak meletakkan dahan-dahan itu ke dalamnya. Jadi hewan
yang lemah untuk Laban dan yang kuat untuk Yakub. Maka sangatlah
bertambah-tambah harta Yakub, dan ia mempunyai banyak kambing domba, budak
perempuan dan laki-laki, unta dan keledai. SELESAI...
Kisah
Yakub dan Laban sebenarnya masih panjang, tapi sengaja saya akhiri kisahnya
sampai di atas. Kisah Yakub dan Laban tersebut dapat anda temukan di kitab
Kejadian 30:25-43. Jika mau, anda bisa membaca kisahnya sampai selesai di
ayat-ayat berikutnya.
Bagian
yang menarik dari kisah di atas di mulai ketika Yakub memisahkan kambing domba
milik Laban yang bercoreng-coreng dan berbelang-belang sebagai upah kerjanya.
Yakub ingin agar kambing domba yang akan menjadi upah kerjanya menjadi banyak.
Untuk mewujudkan keinginannya tersebut, Yakub mengambil dahan hijau dari pohon
hawar, pohon badam dan pohon berangan. Dahan-dahan tersebut kemudian dikupasnya
hingga terlihat belang-belang. Setelah dikupas, dahan-dahan tersebut diletakkan
oleh Yakub di dekat palungan, dalam tempat minum ternak. Wow, usaha Yakub
berhasil, anak dari kambing domba yang berkelamin (kawin) di dekat palungan,
bulunya menjadi bercoreng-coreng dan berbelang-belang dan harta Yakub menjadi
semakin berlimpah. Ya, bagi orang yang hidup ribuan tahun yang lalu, usaha yang
Yakub lakukan tersebut tidak ada masalah, mereka meyakini kebenarannya karena
itu adalah firman Tuhan yang diilhamkan kepada para pengarangnya. Tetapi
bagaimana dengan Anda yang lahir di zaman modern? Zaman yang telah sangat maju
ilmu pengetahuan! Masihkah Anda meyakini bahwa kisah Yakub tersebut adalah
sebagian dari firman Tuhan?
Mungkin
ada sebagian dari Anda yang masih belum mengerti mengapa kisah Yakub di atas
saya hubung-hubungkan dengan ilmu pengetahuan modern. Coba Anda perhatikan,
Yakub dalam kisah di atas, membuat anak kambing domba miliknya bercoreng-coreng
dan berbelang-belang dengan dahan pohon yang dikupas yang diletakkannya di dalam palungan agar dilihat oleh induk
kambing domba yang berkelamin. Hal itu bertentangan dengan ilmu pengetahuan
modern. Ilmu pengetahuan modern menyatakan bahwa sifat makhluk hidup (termasuk
kambing domba milik Yakub) diturunkan dari induknya, bukan karena sesuatu yang dilihat indunya saat berkelamin. Sebenarnya masih banyak
sekali kisah dalam Bibel yang tidak selaras dengan ilmu pengetahuan modern,
tapi di sini saya cukupkan satu kisah saja. Saya harap di kemudian hari Anda
lebih selektif dalam menerima ayat-ayat Bibel sebagai firman Tuhan. Jika Anda
memiliki sanggahan dari tulisan saya kali ini, Anda dapat menuliskannya di kolom
komentar dan kita diskusi di sini. Ingat, pastikan komentar Anda tidak keluar
dari topik agar tidak saya hapus.
0 Response to "Kisah Yakub Bukti Bibel Bukan Firman Tuhan"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik; menjawab atau menyanggah isi postingan. Komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.