Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Nubuat Paulus Tentang Pengangkatan “Orang-orang Percaya”

Sebagian orang-orang Kristen percaya, bahwa di akhir zaman sebelum kedatangan Yesus yang kedua kalinya, orang-orang yang percaya akan di angkat dalam awan-awan, berjumpa dengan Yesus di angkasa. Kepercayaan ini berasal dari nubuatan Paulus yang ada dalam ayat-ayat berikut:

Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. (1 Tesalonika 4:16-17)

Menurut ayat-ayat tersebut, setiap orang-orang percaya yang sudah meninggal dunia akan mengalami kebangkitan tubuh, dan bersama-sama dengan orang-orang percaya yang masih hidup, semua akan terangkat bertemu dengan Yesus di angkasa. Hal ini akan terjadi dalam sekejap mata. Ternyata tidak semua orang percaya yang masih hidup akan mengalami pengangkatan dan bertemu dengan Yesus di angkasa. Orang-orang percaya yang akan mengalami pengangkatan adalah orang-orang percaya yang hidup dengan kudus.

Namun saya melihat dalam video simulasi pengangkatan ini, laki-laki dan perempuan yang tengah berciuman di sebuah taman, keduanya mengalami pengangkatan untuk bertemu dengan Yesus di angkasa, sementara biarawati yang memergoki perbuatan bejat mereka justru tidak mengalami pengangkatan. Terlihat juga dalam video simulasi, orang-orang percaya yang di angkat tersebut menghilang dengan hanya meninggalkan pakaian yang mereka pakai. Itu artinya, mereka yang mengalami pengangkatan dan  bertemu dengan Yesus dalam kondisi bugil.

Nubuat yang dipaparkan Paulus juga kurang detail sehingga menimbulkan kebingungan. Seperti berapa lama orang-orang percaya bertemu dengan Yesus di angkasa sebelum ikut turun bersama Yesus ke dunia? Apa yang mereka lakukan ketika berada di angkasa sembari menunggu waktunya Yesus turun ke dunia untuk kedua kalinya? Selain itu, ternyata ada sebagian orang-orang Kristen yang tidak percaya dengan nubuatan Paulus tentang pengangkatan ini. Dengan alasan bahwa pengangkatan orang percaya itu hanya berasal dari ucapan Paulus, bukan berasal dari ucapan Yesus, juga bukan sebuah nubuat dari Kitab Wahyu.

Sebagian orang-orang Kristen menganggap nubuatan Paulus di 1 Tesalonika 4:16-17 bertentangan dengan ucapan Yesus di Matius 6:9–10 dan Wahyu 21:2-3, yang menyatakan kerajaan Alah turun dari sorga dan akan ada di tengah-tengah manusia yang ada di bumi.

Yesus berkata dalam Injil Kristen: "Bapa kami yang di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Kerajaan-Mu datanglah, kehendak-Mu terjadilah di bumi, seperti di surga" (Matius 6:9–10).

Kitab Wahyu juga berisi nubuat-nubuat berikut ini: Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. (Wahyu) 21:2–3).

Menolak nubuatan Paulus di 1 Tesalonika 4:16-17 sudah sangat tepat, selain bertentangan dengan sabda Yesus di Injil Matius, juga karena Paulus sendiri telah menyatakan apa yang diucapkannya bukan menurut firman Tuhan, tetapi berkata menurut orang bodoh yang ingin bermegah. Perhatikan ayat berikut: Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman Tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah. (2 Korintus 11:17)

Tetapi bukan hanya ucapan Paulus di 1 Tesalonika 4:16-17 saja yang bertentangan dengan sabda Yesus. Ada banyak ucapan Paulus yang bertentangan dengan sabda Yesus di Injil Kristen yang juga harus di tolak. Seperti di Efesus 2:15, Paulus mengatakan hukum Taurat dibatalkan setelah matinya Yesus di kayu salib, sementara Yesus di Matius 5:-17-18 menyatakan hukum Taurat tidak dibatalkan sebelum langit dan bumi lenyap.

Dalam Roma 3:27-28, Paulus mengajarkan keselamatan diperoleh hanya dengan iman, bukan dengan melakukan hukum Taurat. Sementara Yesus dalam Injil Kristen mengajarkan keselamatan diperoleh dengan iman dan melakukan hukum Taurat, dapat dibaca di Yohanes 17:3, Injil Matius 19:16-20, Matius 6:19 -20 dan Matius 5:19. Jadi bukan hanya nubuat Paulus tentang pengangkatan orang percaya itu saja yang harus di tolak, ajaran-ajaran Paulus yang bertentangan dengan ajaran Yesus yang lain juga harus di tolak. Tetapi saya melihat orang-orang Kristen belum cukup berani untuk melakukannya.

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Nubuat Paulus Tentang Pengangkatan “Orang-orang Percaya”"

  1. Dan dimantapkan paulus dlm suratnya di Roma 3:7 Kalau doi berdusta atas nama kemuliaan Tuhan...damn!!!

    BalasHapus

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik; menjawab atau menyanggah isi postingan. Komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.