Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Ular Makan Debu Tanah, Segala Binatang Makan Tumbuhan

Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. (Kejadian 3:14)

Ayat ini menjelaskan hukuman Tuhan kepada ular yang telah memperdaya Hawa untuk memakan buah dari pohon yang tumbuh di tengah-tengah taman. Ular itu akan menjalar dengan perut dan debu tanah akan jadi makanan si ular seumur hidupnya. Namun ayat ini menuai masalah, sebab ular tidak makan debu tanah. Kondisi tersebut memaksa kafir Kristen untuk menafsirkan Kejadian 3:14 agar tidak membuat para pembacanya tertawa. Kafir Kristen ini menjelaskan, bahwa “makan debu” atau “menjilati debu” hanyalah ungkapan dalam bahasa Ibrani yang berarti penghinaan dan kekalahan, sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat berikut:

Kiranya penghuni padang belantara berlutut di depannya, dan musuh-musuhnya menjilat debu; (Mazmur 72:9)

“Raja-raja akan menjadi bapak asuhmu dan permaisuri-permaisuri mereka menjadi inang penyusumu. Mereka akan sujud memberi hormat kepadamu dan menjilat debu kakimu. Engkau akan tahu bahwa Akulah TUHAN. Orang-orang yang menantikan Aku tidak akan malu.” (Yesaya 49:23)

Jadi menurutnya, Ular “makan debu” adalah sebuah ungkapan yang menyiratkan bahwa Tuhan telah merendahkan ular karena telah menyebabkan kejatuhan manusia. Tetapi jawaban seperti itu belum cukup menyelesaikan masalah. Karena dalam kitab wahyu, yang dimaksud ular itu adalah Iblis atau Setan, sebagaimana disebut pada ayat berikut:

Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. (Wahyu 12:9).

Sedangkan Iblis atau setan tidak direndahkan Tuhan karena menyebabkan kejatuhan manusia. Itu karena Iblis atau setan bersama dengan Malaikat-malaikat Tuhan masih dapat bertemu Tuhan di sorga.

Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis. (Ayub 1:6) 

Sampai sekarang pun Iblis atau setan ini masih bisa bertemu Tuhan di sorga. Iblis atau setan baru benar-benar direndahkan setelah memberontak kepada Tuhan untuk kedua kalinya yang sampai menimbulkan peperangan di sorga. Peperangan ini terjadi nanti di akhir zaman. Jadi klaim kafir Kristen bahwa ular “makan debu” hanyalah ungkapan yang menyiratkan Tuhan telah merendahkan ular adalah klaim yang tidak dapat diterima.

Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian. (Kejadian 1:30).

Ayat ini juga bermasalah, karena kita tahu tidak semua binatang memakan tumbuh-tumbuhan hijau. Tetapi demi agar para pembaca Bible tidak tertawa ketika membaca ayat ini, kafir Kristen pemuja Yesus mencoba menafsirkannya.

Kafir Kristen memberikan penjelasan, bahwa Apa yang dituliskan dalam Kitab Kejadian pasal 1 memberikan bukti-bukti Alkitabiah yang menunjukkan bahwa tidak ada binatang pemakan daging sebelum kejatuhan manusia ke dalam dosa. Menurut Kejadian 1:29-30, makanan mula-­mula manusia dan segala binatang adalah "segala tumbuh-tumbuhan hijau."

Jadi penyebab munculnya binatang pemakan daging menurut kafir Kristen, adalah karena jatuhnya manusia ke dalam dosa. Jatuhnya manusia ke dalam dosa, bukan hanya mempengaruhi anak cucunya, tetapi juga mempengaruhi binatang. Jawaban kafir Kristen tersebut hanya bersifat asumsi, tidak alkitabiah. Coba sekarang Anda baca ayat-ayat kitab kejadian 3:15-19 ini, apakah di sana Anda menemukan Tuhan menghukum manusia dengan menjadikan binatang pemakan daging?

Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu." Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." (Kejadian 3:15-19)

Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa kejatuhan manusia ke dalam dosa tidak hanya mempengaruhi anak cucunya, tetapi juga berpengaruh terhadap binatang. Sebelum kejatuhan manusia binatang hanya memakan tumbuh-tumbuhan hijau, setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa binatang ada yang memakan daging. Jika itu benar, artinya bukan hanya manusia yang butuh penebus dosa, binatang juga butuh penebus dosa.

Jika binatang butuh penebus dosa, maka binatang juga harus dibaptis dan menerima Injil. Maka tidak salah kalau ayat ini memerintahkan untuk mengabarkan Injil ke segala malkhluk.

“Lalu ia (Yesus) berkata kepada mereka : “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” (Markus 16:15 )😂😂😂

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Ular Makan Debu Tanah, Segala Binatang Makan Tumbuhan"

  1. Kyknya dgn adanya anjuran menyebarkan injil ke seluruh makhluk bakal ada gereja anjing, gereja babi dan sebagainya.

    BalasHapus

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik; menjawab atau menyanggah isi postingan. Komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.