Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

APAKAH AKU INI?

Hai netter...! sudah lama juga ya saya tidak posting, bagaimana kabar anda hari ini? Semoga baik-baik saja ya...karena hari ini saya akan posting topik kristologi lainnya, yang tentu tidak kalah menarik dari posting-posting saya sebelumnya. Seperti yang kita semua telah tahu, agama Kristen adalah agama yang dibangun dari berbagai dogtrin, dari semua dogtrin yang ada di dalam Kristen, tidak ada satupun dogtrin yang dapat dijelaskan dan dimengerti oleh orang “waras”. Kali ini saya akan kupas salah satu dari sekian banyak dogtrin Kristen, yaitu dogtrin “Yesus sepenuhnya Tuhan dan sepenuhnya manusia”. Saya akan buktikan, dogtrin “Yesus sepenuhnya Tuhan dan sepenuhnya manusia” adalah dogtrin murahan yang dibuat dan disebarkan oleh orang-orang tak “waras”.

“Yesus sepenuhnya Tuhan dan sepenuhya manusia”, tidak diketahui dengan jelas siapa sebenarnya yang memulai mengucapkan ungkapan batil tersebut, walaupun dalam Perjanjian Baru Yesus tidak pernah sekali pun mengatakan dirinya Tuhan, akan tetapi Kristen tetap menyatakan Yesus memiliki sifat sebagai Tuhan yang sepenuhnya disamping sifat Yesus sebagai manusia yang juga sepenuhnya. Sifat Yesus yang disebut sebagai sifat Tuhan adalah perbuatan-perbuatan Yesus yang mustahil dilakukan oleh manusia, diantaranya;
menghidupkan orang mati, mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan penyakit, mengusir setan, dll.
Sedangkan sifat Yesus sebagai manusia adalah sifat sebagaimana mestinya manusia, diantaranya; Yesus ada dari sebuah proses mengandung dan melahirkannya seorang wanita, makan, lapar, tidur, sujud dan berdo’a, tidak mengetahui hari kiamat, takut, mati dll. Dengan menyebut Yesus memiliki sifat Tuhan sepenuhnya dan sifat manusia sepenuhnya, maka Kristen mau tidak mau harus menerima; di mana pun, kapan pun dan dalam keadaan apapun Yesus harus memiliki kedua sifat tersebut, itulah makna dari kata ”sepenuhnya”. Mari kita uji dogtrin “Yesus sepenuhnya Tuhan dan sepenuhnya manusia” ini dengan dua ayat Perjanjian baru...

1.  Matius 4:1  Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.

Jika ayat di atas kita kutip sebagai bukti Yesus bukan Tuhan kepada seorang Kristen, tidak diragukan lagi dia akan menjawab; “dicobai adalah sifat Yesus sebagai manusia sepenuhnya, tetapi Yesus memiliki sifat sebagai Tuhan sepenuhnya.” Maka anda dapat menjawab; “jika Yesus memiliki sifat sebagai Tuhan sepenuhnya, mustahil Yesus (yang Tuhan) dicobai iblis, sekarang pertanyaan saya; pada saat itu dimana sifat Yesus sebagai Tuhan yang anda sebut sepenuhnya?”

2.  Markus 4:39  Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

Ayat seperti di atas biasanya dijadikan bukti adanya sifat Yesus sebagai Tuhan oleh seorang Kristen, maka anda dapat menjawab; “jika Yesus memiliki sifat sebagai manusia sepenuhnya, mustahil Yesus (yang manusia) menghardik angin dan danau,  sekarang pertanyaan saya; pada saat itu dimanakah sifat Yesus sebagai manusia yang anda sebut sepenuhnya?”


Dari contoh dua ayat di atas dapatlah kita pahami; pada saat Yesus berada pada kondisi tertentu yang oleh Kristen disebut sebagai sifat Yesus sebagai Tuhan sepenuhnya, Yesus pada saat yang sama kehilangan sifat sebagai manusia yang dikatakan sepenuhnya. Sebaliknya, ketika Yesus berada pada kondisi tertentu yang oleh Kristen disebut sebagai sifat Yesus sebagai manusia sepenuhnya, Yesus pada saat yang sama pula kehilangan sifat sebagai Tuhan yang dikatakan sepenuhnya. Bible Perjanjian Baru sama sekali tidak pernah menceritakan perbuatan Yesus yang di anggap sepenuhnya Tuhan dan sekaligus sepenuhnya manusia. Perbuatan Yesus dalam Bible Perjanjian Baru, ada yang di anggap oleh orang Kristen sepenuhnya Tuhan dan ada perbuatan Yesus yang di anggap sepenuhnya manusia. Tetapi tidak ada satu pun perbuatan Yesus yang dapat di anggap mewakili sifat Tuhan dan sekaligus mewakili sifat manusia. Artinya keTuhanan dan kemanusiaan memang mustahil berada pada satu tubuh. Itulah sebabnya hanya orang tidak waras saja yang percaya Yesus itu sepenuhnya Tuhan dan sepenuhnya manusia.

Jika Yesus tidak dapat disebut Tuhan karena tidak memiliki sifat sebagai Tuhan sepenuhnya dan tidak dapat disebut manusia karena tidak memiliki sifat sebagai manusia sepenuhnya, maka pertanyaan yang muncul; Apakah Yesus sebenarnya???

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "APAKAH AKU INI?"

Posting Komentar

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik; menjawab atau menyanggah isi postingan. Komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.