Yesus Firman Allah Yang Menjelma?
Kej 3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
Mzm 119:49 Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap.
Yes 10:24 Sebab itu beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Hai umat-Ku yang diam di Sion, janganlah takut terhadap Asyur, apabila mereka memukul engkau dengan gada dan menghantam engkau dengan tongkatnya, seperti yang dilakukan Mesir dahulu.
Mat 4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Mat 15:6 orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri.
Luk 12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
Firman, tidak jelas berasal dari bahasa mana kata tersebut berasal, tetapi pengertiannya dapat dengan mudah kita pahami dari ayat-ayat Bible terjemahan bahasa Indonesia di atas. Firman kerap digunakan sebagai terjemahan untuk ucapan atau perkataan Tuhan. Di dalam agama Kristen, Yesus disebut sebagai firman. Sebutan firman untuk Yesus muncul bukan karena pengakuan Yesus sendiri sebagai firman, melainkan dari bapa-bapa gereja yang didasarkan atas ayat Perjanjian Baru. Keyakinan Yesus adalah firman adalah salah satu alasan Gereja untuk menjadikan Yesus sebagai Tuhan, karena firman menurut mereka adalah Allah maka Yesus yang jelmaan firman adalah Allah pula. Sekali lagi, keyakinan-keyakinan tersebut bukan berasal dari ucapan atau ajaran Yesus, bahkan dalam Perjanjan Lama sekalipun, firman hanya bermakna ucapan Tuhan kepada para Nabi-nabi-Nya, firman dalam Perjajian Lama tidak pernah muncul dan berfirman dan tidak ada seorang pun yang menganggap firman adalah Allah atau Tuhan.
Seperti sudah saya katakan di atas, keyakinan-keyakinan Kristen tentang; firman adalah Allah yang kemudian menjelma sebagai manusia, bukanlah ajaran yang diambil dari Perjanjian Lama atau ajaran yang di ambil dari ucapan Yesus sendiri dalam Perjanjian Baru. Keyakinan tersebut muncul dari ayat-ayat Perjanjian Baru di bawah ini;
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. (Yoh 1: 1-2)
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yoh 1: 14)
Pengetahuan atau informasi tentang Allah seperti pada Yohanes 1: 1-2 di atas adalah pengetahuan atau informasi yang tidak biasa. Artinya, pengetahuan atau informasi yang demikian itu hanya mungkin dapat diakui kebenarannya jika datang dari Allah sendiri, sedangkan Allah tidak akan memberikan pengetahuan atau informasi kepada sembarang orang, hanya manusia pilihan-Nya saja yang mungkin memperoleh pengetahuan atau informasi yang demikian, yaitu para nabi-Nya. Lalu dari mana dan bagaimana seorang Yohanes dapat memperoleh pengetahuan atau informasi yang demikian, padahal dia bukan seorang Nabi?
Pernyataan Gereja bahwa injil-injil (termasuk Yoh 1: 1-2 dan Yoh 1: 14 di atas) ditulis dari ilham roh kudus bagi seorang Kristen merupakan jawaban yang memuaskan untuk menjawab pertanyaan di atas, namun bagi non-Kristen seperti kita, pernyataan Gereja tersebut tentu sangat jauh dari kata memuaskan. Pernyataan Gereja bahwa injil-injil ditulis dari ilham roh kudus ternyata tidak diikuti dengan adanya bukti bagaimana Injil-Injil dapat dikatakan diilhami oleh roh kudus?
Untuk mengetahui apakah benar injil-injil ditulis dari ilham roh kudus, paling tidak harus ada salah satu dari dua bukti yang terpenuhi, yaitu; pertama, adakah dalam injil-injil tersebut pernyataan roh kudus bahwa dirinya (roh kudus) telah mengilhami penulis-penulis Injil? Atau kedua, adakah dalam injil-injil tersebut pernyataan para penulis yang menyatakan bahwa apa yang ditulisnya berasal dari ilham roh kudus?
Dari kesemua Injil, tidak ada satu dari dua bukti tersebut ada dalam injil-injil, termasuk injil yohanes yang sedang kita bicarakan itu.
Kembali pada injil Yohanes...dengan sekilas baca saja sebenarnya kita sudah dapat mengetahui, dari siapakah ucapan Yoh 1: 1-2 dan Yoh 1: 14 tersebut, ucapan Yohanes di ayat-ayat tersebut adalah murni dari dirinya sendiri (dari Yohanes atau kata-kata penyalin injil yang sengaja disisipkan) yang ia maksudkan sebagai pembuka injil tulisannya. Tidak ada kalimat dalam ayat-ayat tersebut yang dapat kita pahami sebagai bukti adanya pihak lain yang menjadi sumber pengetahuan dan informasi Yohanes tentang Allah. Lebih lanjut, pernyataan Injil Yohanes bahwa firman Allah adalah Allah sangatlah kacau dan sulit diterima kebenarannya. Firman adalah perkataan atau ucapan Allah, perkataan atau ucapan Allah adalah “produk” Allah, “produk” Allah sangat mustahil Allah juga, apalagi jika dikatakan firman (perkataan atau ucapan Allah) menjelma menjadi manusia. Sama halnya dengan perkataan atau ucapan seorang manusia, ketika manusia berkata-kata atau berucap, apakah perkataan atau ucapan manusia tersebut dapat juga kita katakan sebagai manusia? Tentu TIDAK...!
Argument ini , atau blog ini, cacat logika, dan buta sejarah,
BalasHapusHanya asumsi,
Saja
Firmanbselalu kekal bersama Allah,
Firman dalam bentuk kata kata di sebut
Kalamtullah
Tetapi bukan lagi hanya berupa kata kata ,tetapi sabda yg berkuasa
Turun menjadi manusia, disebut
Kalimatullah,
Blog ini, cacat, sejarah, dan Quran,
Gagal paham
Lu yg cacat sejarah, mayat kok di sembah Paulus kok di percaya Gblk tolol sampai maut
Hapus