Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Akhir Dunia


Hari kiamat atau hari akhir adalah hari yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena pada hari itu alam  dihancurkan dan manusia akan memasuki pengadilan Tuhan yang menentukannya masuk surga ataukah masuk neraka. Oleh karena begitu pentingnya, manusia selalu bertanya-tanya kapankah akan terjadi. Setiap Nabi yang di utus oleh Tuhan selalu memberikan penjelasan apa dan bagaimana kiamat tersebut terjadi. Tidak terkecuali Yesus yang dikalangan orang-orang Israel pada saat itu  diyakini sebagai seorang Nabi memberikan gambaran bagaimana kiamat atau hari akhir akan terjadi.

Dalam Bible Perjanjian Baru, terdapat sebuah dialog Yesus dengan murid-muridnya mengenai tanda-tanda kiamat atau hari akhir dan bagaimana harus menghadapinya. Dalam situs Kristen Katolisitas yang membahas masalah ini, menurut mereka, Matius 24: 1-39 memiliki tiga nubuat berbeda, yaitu; 1) kehancuran Yerusalem, 2) kedatangan Yesus yang kedua, dan 3) akhir dunia. Dimana kedatangan Yesus yang kedua dan akhir dunia berlangsung dalam satu kejadian. Katolisitas juga membagi nubuat pada Matius 24: 1-39 menjadi dua bagian, nubuat yang telah terjadi dan nubuat yang belum terjadi.


1.  Nubuat yang telah terjadi  


Kehancuran Yerusalem dan Tersebarnya Injil Keseluruh Bangsa.

Nubuat ini berawal ketika Yesus keluar dari Bait Allah yang kemudian datang murid-murid Yesus sambil menujuk-nunjuk bangunan-bangunan Bait Allah. Melihat itu, Yesus berkata kepada mereka; “Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.”ketika Yesus duduk dibukit zaitun, murid-murid-nya yang mungkin masih penasaran datang dan bertanya; "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?". Yesus kemudian berpesan agar mereka waspada jangan sampai disesatkan. Sebab pada saat itu akan banyak orang yang datang dengan nama Yesus dan mengaku akulah Mesias, mereka akan banyak menyesatkan orang. Yesus juga berkata, pada saat itu akan banyak terjadi peperangan, murid-murid akan disiksa dan dibunuh, banyak mesias dan nabi-nabi palsu bermunculan dan Injil kerajaan Allah akan diberitakan diseluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa-bangsa. Yesus memberikan saran agar lari menyelamatkan diri  ke pegunungan. (Matius 24: 1-26)


2.   Nubuat yang belum terjadi

Kedatangan Yesus Yang Kedua dan Kehancuran Dunia

Setelah memberikan gambaran bagaimana kehancuran Yerusalem, Yesus kemudian berkata bahwa dirinya akan datang dengan cepat, sebagaimana kilat melontarkan cahayanya. Matahari menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya, bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu, tampaklah tanda kedatangan Yesus yang datang dari atas awan-awan, semua bangsa dibumi  akan meratap. Yesus akan menyuruh malaikat untuk meniup sangkakala yang dasyat bunyinya, orang-orang pilihan akan dikumpulkan dari segala penjuru bumi, perumpamaan Yesus tentang pohon ara, kedatangan Yesus sama halnya dengan zaman Nuh, manusia tidak akan pernah tahu sebelum air bah datang melenyapkan mereka semua demikian juga datangnya Yesus yang kedua dan kehancuran dunia. (Matius 24: 27-39)

Kristen telah membagi nubuat Yesus pada Matius 24: 1-39 menjadi dua bagian kejadian yang terpisah. Nubuat Yesus tentang kehancuran Bait Allah adalah nubuat yang telah terjadi pada tahun 70 Masehi  saat terjadi pemberontakan Yahudi atas kekuasaan Romawi. Sedangkan nubuat Yesus tentang kedatangan dirinya yang kedua disusul dengan kehancuran alam semista adalah nubuat yang belum terjadi, yang kapan saatnya tidak ada seorangpun yang tahu selain Bapa, sebagaimana sabda Yesus; “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Matius 24: 36). Nubuat tentang tentang kehancuran Bait Allah, sementara tidak ada keraguan karena didukung oleh fakta sejarah, tapi bagaimana dengan nubuat kedatangan Yesus yang kedua dan kehancuran dunia? Benarkah nubuat ini belum terjadi?

Ada beberapa ayat yang membuat saya ragu atas kebenaran argumentasi katolisitas yang menyatakan nubuat tentang kedatangan Yesus yang kedua dan kehancuran alam terpisah atau bukan satu bagian kejadian dengan nubuat tentang kehancuran Bait Allah. Ayat-ayat itu adalah; 


1.  Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang. (Matius 10: 23)

Ayat diatas sama sekali tidak dikutip Katolisitas dalam menafsirkan nubuat Yesus tentang kehancuran Bait Allah, kedatangan Yesus yang kedua dan kehancuran alam. Padahal kalau kita baca sejak ayat 17, kita akan menyadari bahwa ayat-ayat tersebut (Matius 10: 17-23) juga melukiskan nubuat Yesus tentang penyiksaan umatnya dan kedatangan dirinya. Pada Matius 10: 23, Yesus menyarankan agar murid-muridnya lari ke kota yang lain untuk menghindari penganiayaan tentara Romawi, serta Yesus menjanjikan kedatangannya tidak lama setelah itu.

2.  Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya." (Matius 16: 27-28)

Ayat diatas juga sangat jelas menyatakan Yesus akan datang sebagai raja dalam kerajaan Bapa pada kedatangannya yang kedua, yang datang sebelum orang yang hidup sezaman dengan Yesus mati. Yang artinya Yesus akan datang tidak lama setelah dia naik ke sorga.

3.  "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. (Matius 24: 29-30)

Kalimat “segera” pada ayat diatas sudah cukup jelas menjelaskan kehancuran alam dan kedatangan Yesus yang kedua terjadi tidak lama setelah kehancuran Bait Allah pada tahun 70 M, tetapi tidak tahu mengapa, pihak Katolisitas sepertinya tidak merasa tertarik untuk mengkajinya. Kalimat “segera” dalam ayat diatas bukanlah salah terjemah penerjemah, melainkan kata asli dari kitab Perjanjian Baru bahasa Yunani, anda dapat membaca teks yunani Matius 24: 29 di sini


Dalam kitab Wahyu karangan Yohanes juga terdapat keterangan akan datangnya Yesus dengan segera, ayat-ayat tersebut adalah;

Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini. (Wahyu 2:16 )

Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu. (Wahyu 3:11) 

"Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!" (Wahyu 22:7)

Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus! (Wahyu 22:20) 

Ayat-ayat yang saya kutip diatas membuktikan bahwa nubuat tentang kehancuran Bait Allah, kedatangan Yesus yang kedua, dan kehancuran alam adalah tiga kejadian yang telah terjadi lama sebelum kita lahir. Adalah sangat beralasan mengapa kebanyakan Kristen menafsirkan nubuat Matius 24: 1-39 dengan membagi nubuat yang sudah terjadi dan yang belum terjadi, tanpa memperhatikan ayat-ayat lainnya. Jika mereka mengatakan bahwa nubuat tentang kehancuran Bait Allah telah terjadi tahun 70 M, maka saya yakin tidak ada seorangpun yang meragukannya. Tetapi akan sangat berbeda apabila mereka menyatakan bahwa kedatangan Yesus yang kedua dan kehancuran alam telah terjadi tidak lama setelah Bait Allah hancur ditahun 70 M, sebagian besar dari kita pasti akan mencemooh mereka sebagai orang tolol, karena bagaimana mungkin kehancuran alam (kiamat) telah terjadi tahun 70 M sedangkan kita dihari ini masih hidup, itulah alasan mengapa Kristen sama sekali tidak berani mengutip ayat yang saya kutip diatas dalam menjelaskan tentang tanda-tanda akhir zaman.

Ayat-ayat yang menjelaskan tentang nubuat kedatangan Yesus dengan segera adalah salah satu bualan para pengarang Perjanjian Baru. Seperti sudah pernah saya bahas dalam sebuah artikel dalam situs ini (klik disini), keadaan para penulis Perjanjian Baru yang prihatin akan kematian Yesus dan ketidak-berdayaan mereka membalas perbuatan jahat penguasa Romawi serta tua-tua Yahudi membuat mereka mengarang kisah-kisah palsu tentang Yesus dengan harapan agar penguasa Romawi serta tua-tua Yahudi menjadi takut dan gentar, lagi pula Paulus mendukung apa yang mereka lakukan, karena Paulus sendiri telah berucap; “Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,” (Filipus 1:18)

Demikian dari saya, semoga manfaat...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Akhir Dunia"

Posting Komentar

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik; menjawab atau menyanggah isi postingan. Komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.