INKARNASI
Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan
Allah dan Firman itu adalah Allah.
Yohanes 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita,
dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya
sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran
Dalam keyakinan agama Kristen,
Yesus adalah Inkarnasi Tuhan. Tuhan adalah Roh, Setelah pada masa-masa
sebelumnya Tuhan memanifestasikan pikiran serta perasaan-Nya lewat kata-kata
atau Firman-Nya lewat para Nabi, maka 2.000 tahun yang lalu Dia
memanifestasikan diri-Nya dalam wujud manusia. Namun demikian, umat Kristen
tidak setuju jika mereka dikatakan menyembah Tuhan yang baru muncul 2000 tahun
yang lalu, karena bagi mereka, Yesus adalah Inkarnasi dari Tuhan sendiri, yang
telah ada sejak mula-mula.
Inkarnasi, walaupun kata benda
maupun kata sifatnya tidak terdapat dalam Bible, tetapi padanan kata Yunani
untuk bahasa Latin in carne, (Yunani,
εν σαρκι - en sarki) terdapat pada pernyataan penting dalam Bible Perjanjian
Baru tentang pribadi Yesus.
1 Timotius 3:16
LAI TB, Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah
menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia
(INKARNASI), dibenarkan dalam Roh; yang
menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia,
diangkat dalam kemuliaan."
KJV, And without controversy great is the mystery of godliness: God was
manifested in the flesh (INKARNASI), Justified in the Spirit, Seen by angels,
Preached among the Gentiles, Believed on in the world, Received up in glory
Vulgata, et manifeste magnum est pietatis sacramentum quod manifestatum est in carne (INKARNASI) iustificatum est in spiritu apparuit angelis praedicatum est gentibus
creditum est in mundo adsumptum est in Gloria
TR, και ομολογουμενως μεγα εστιν το της ευσεβειας μυστηριον θεος εφανερωθη
εν σαρκι εδικαιωθη εν πνευματι ωφθη αγγελοις εκηρυχθη εν εθνεσιν επιστευθη εν
κοσμω ανεληφθη εν δοξη
Translit. interlinear, kai
{adapun} homologoumenôs {yang harus diakui (siapapun)} mega {besar} estin
{adalah} to tês {(itu)} eusebeias {ibadah} mustêrion {rahasia:} theos {Allah }
ephanerôthê {Dia dinyatakan} en {dalam} sarki {daging} edikaiôthê {terbukti
benar /dibebaskan} en {oleh [dalam]} pneumati {Roh (Kudus)/ Roh-Nya,} ôphthê
{dilihat} aggelois {oleh malaikat-malaikat,} ekêrukhthê {diberitakan} en
{diantara} ethnesin {bangsa-bangsa (bukan Yahudi),} episteuthê {dipercayai} en
{didalam} kosmô {dunia,} anelêphthê {diangkat} en {ke dalam/ dengan} doxê
{kemuliaan.}
Namun demikian, inkarnasi
bukanlah konsep agama yang baru muncul 2000 tahun yang lalu dengan lahirnya
Yesus, Inkarnasi sudah menjadi konsep agama-agama pagan sejak lama. Konsep ini
muncul karena keinginan manusia untuk menjadikan seseorang yang sangat
berpengaruh di masa lalu menjadi sesembahan. Kemampuan magis dan
kelebihan-kelebihan yang lainnya, yang dinilai oleh banyak orang sebagai sebuah
perbuatan adikodrati yang tidak mungkin dimiliki oleh seorang manusia, dinilai
sebagai perbuatan sosok gaib yang memiliki kemampuan-kemampuan luar biasa yang
ada pada diri seseorang. Orang tersebut kemudian dipercaya sebagai inkarnasi
sosok gaib yang disebut Tuhan atau dewa. Dalam kasus Yesus Kristus, inkarnasi bukan
hanya pengaruh dari kepercayaan dewa-dewa Yunani, melainkan juga pengaruh dari
pemikiran filsafat yang pada saat itu berkembang pesat di sekitar tempat
kelahiran Yesus. Salah satu filosof yang terkenal bernama Plotinus (204-70 SM)
yang merupakan filosof besar fase terakhir Yunani. Plotinus sangat mementingkan
kesatuan. Semua makhluk yang ada, bersama-sama merupakan keseluruhan yang
tersusun sebagai suatu hirarki. Pada puncak hirarki terdapat “Yang Esa” (bahasa
Yunani: to hen). Setiap taraf dalam hirarki berasal dari taraf lebih tinggi
yang paling berdekatan dengannya. Taraf satu berasal dari taraf lain melalui
jalan pengeluaran atau “emanasi” (bahasa Inggris: emanation). Pemikiran ini
telah banyak di adopsi oleh banyak orang, termasuk penulis injil Yohanes, Paulus
Tarsus, dan para teolog Kristen awal yang selalu memiliki latar belakang
sebagai seorang filosof. Ayat yang berhubungan dengan emanasi dapat anda baca pada
Yohanes 8:42, emanasi kemudian dikenal dalam agama Kristen sebagai inkarnasi.
Ajaran Yesus yang benar adalah
ajaran yang memiliki akar dalam agama Yahudi. Jika ajaran dikatakan ajaran
Yesus tapi tidak memiliki akar dari dalam agama Yahudi, maka ajaran tersebut
dapat dipastikan adalah penyimpangan dari dalam agama Yahudi. Agama Kristen
yang oleh penganutnya disebut-sebut sebagai ajaran Yesus, memiliki dogtrin-dogtrin
yang tidak ditemukan dalam agama Yahudi yang berdasarkan kitab Taurat, seperti
adanya dosa asal, pengakuan dosa, inkarnasi, trinitas, kejatuhan malaikat dll. Maka
dengan demikian agama Kristen adalah agama hasil dari penyimpangan dari dalam
agama Yahudi. Pada mulanya, pengikut Yesus beribadah dalam Bait Allah atau
sinagoge-sinagoge sama seperti orang yahudi, namun setelah terjadi penyimpangan,
orang-orang yang menyatakan diri mereka Kristen, membuat tempat ibadah khusus untuk
mereka sendiri yang disebut Gereja.
0 Response to "INKARNASI"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik; menjawab atau menyanggah isi postingan. Komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.