Kriteria Yesus dan Kebenaran Nabi Muhammad SAW
Debater Kristen berkata: “ Yesus telah disaksikan
kedatangannya oleh para nabi dalam nubuat-nubuat kitab-kitabnya, siapakah saksi
Muhammad?” ketika Muslim menjawab bahwa Nabi Muhammad SAW telah dinubuatkan
kedatangannya oleh Nabi Isa AS dengan mengutip ayat: “Dan (ingatlah) ketika Isa
ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah
kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira
dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad
(Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa
bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata.”
(Ash-Shaff: 6). Maka dengan serta-merta mereka mengatakan, bahwa ayat tersebut
adalah pengakuan Nabi Muhammad SAW yang di atas namakan Nabi Isa AS.
Kali ini saya akan tunjukkan pada anda kebenaran Nabi
Muhammad SAW menurut kriteria yang Yesus Kristus berikan di dalam Bible Perjanjian
Baru. Ini saya lakukan untuk sekedar mengikuti kemauan debater Kristen, bukan
sebagai pengakuan akan Bible Perjanjian Baru, karena sampai saat ini saya belum
bisa membedakan antara Bible Perjanjian Baru dengan s****h. Silahkan baca
ayat-ayat dibawah ini;
Yohanes 7: 14-18
14 Waktu pesta itu sedang berlangsung, Yesus
masuk ke Bait Allah lalu mengajar di situ.
15 Maka heranlah orang-orang Yahudi dan berkata:
"Bagaimanakah orang ini mempunyai pengetahuan demikian tanpa
belajar!"
16 Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku
tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
17 Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia
akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari
diri-Ku sendiri.
18 Barangsiapa
berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri,
tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak
ada ketidakbenaran padanya.
Berawal ketika Yesus mengajar di Bait Allah, serombongan
orang-orang yahudi datang dan heran melihat Yesus mengajar. Yesus menjawab
mereka bahwa yang Yesus ajarkan berasal dari Dia yang mengutus Yesus, yakni
Allah. Kemudian Yesus berkata; “ Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri,
ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi
Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.” Di sini
Yesus membuat kriteria, orang benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya adalah
orang yang mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya. jika orang yang mencari
hormat bagi dirinya sendiri memiliki ciri berkata-kata dari dirinya sendiri,
maka orang yang mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya adalah orang yang memiliki
ciri berkata-kata bukan dari dirinya sendiri, melainkan berkata menurut apa
yang diperintahkan kepadanya. Yesus di ayat lain juga berkata; “ Sebab Aku
berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah
yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku
sampaikan.” (Yohanes 12: 49). Singkat
kata, utusan yang benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya adalah utusan yang
berkata hanya apa yang diperintahkan kepadanya untuk berkata-kata.
Cukup banyak contoh ayat di dalam Bible dimana nabi-nabi
diperintah Allah untuk mengatakan sesuatu kepada umatnya, sebagian ayatnya
dapat anda baca dibawah ini;
Selanjutnya
berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel:
TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah
mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah
sebutan-Ku turun-temurun. (Keluaran 3: 15)
"Katakanlah
kepada orang Israel: Apabila seseorang tidak dengan sengaja berbuat dosa dalam
sesuatu hal yang dilarang TUHAN dan ia memang melakukan salah satu dari
padanya, (Imamat 4: 2)
"Berbicaralah
kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila isteri seseorang
berbuat serong dan tidak setia terhadap suaminya, (Bilangan 5: 12)
Tetapi TUHAN berfirman
kepadaku: Katakanlah kepada mereka: Janganlah kamu maju dan janganlah kamu
berperang, sebab Aku tidak ada di tengah-tengahmu, nanti kamu terpukul kalah
oleh musuhmu. (Ulangan 1: 42)
"Katakanlah
kepada orang Israel, begini: Tentukanlah bagimu kota-kota perlindungan, yang
telah Kusebutkan kepadamu dengan perantaraan Musa, (Yosua 20: 2)
Tetapi pada malam itu
juga datanglah firman TUHAN kepada Natan, demikian: "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku
Daud: Beginilah firman TUHAN: Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku
untuk Kudiami? (2 Samuel 7: 4-5)
Secara menakjubkan, ayat-ayat seperti dalam Bible Perjanjian
Lama di atas juga banyak terdapat dalam al-Qur’an. Di bawah ini saya sengaja
memberi contoh satu ayat saja beserta asbabunnuzulnya.
Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah
Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak
pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". (QS.
Al-Ikhlas: 1-4)
Asbabun nuzul
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab bahwa
orang-orang Musyrik pernah berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam;
“Hai Muhammad, terangkanlah kepada kami nasab rabb-mu.” Maka Allah Ta’ala
menurunkan firmannya; Katakanlah: Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah
rabb yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tidak pula
diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.” Demikianlah diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan
ibnu Jarir dari Ahmad bin Mani’.
Dalam berbagai riwayat hadits-hadits sahih, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam ketika ditanya tentang sesuatu tidak langsung
menjawab, Beliau lebih memilih diam menundukkan kepala, menunggu datangnya
wahyu Allah SWT sebagai jawaban dari pertanyaan. Ini juga membuktikan, bahwa
apa yang keluar dari mulut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bukanlah
ucapan dirinya sendiri, melainkan ucapan yang diperintahkan oleh Allah SWT
untuk dikatakan, sama halnya dengan Yesus di Yohanes 12:49 di atas. Salah satu
hadits sahihnya dapat anda baca di bawah ini;
Telah menceritakan
kepada kami Umar bin Hafsh bin Ghiyats Telah menceritakan kepada kami Bapakku
Telah menceritakan kepada kami Al A'masy dia berkata; Telah menceritakan
kepadaku Ibrahim dari 'Alqamah dari 'Abdullah radliallahu 'anhu dia berkata;
ketika aku bersama nabi shallallahu 'alaihi wasallam disuatu ladang sementara
beliau tengah bersandar, tiba-tiba beberapa orang Yahudi lewat, mereka saling
berkata satu sama lain: 'Tanyakan padanya tentang ruh sehingga ia kembali
bertanya 'bagaimana pendapat kalian tentangnya! Namun sebagian mengatakan
Jangan sampai ia meminta kalian mendatangkan sesuatu yang kalian sen diri tidak
menyukainya.' Mereka berkata, 'Bertanyalah padanya.' Kemudian sebagian dari
mereka menghampiri beliau, lalu bertanya tentang roh'. Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam diam dan tidak menjawab apa pun. Aku tahu beliau tengah diberi wahyu.
Aku berdiri dari tempatku. Saat wahyu turun, beliau bersabda: 'Dan mereka
bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: 'Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku,
dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit. (Al Israa`: 85). (Sahih
Bukhari: 4352)
Dari uraian di atas, saya dapat menyimpulkan bahwa Nabi
Muhammad SAW menurut kriteria Yesus Kristus adalah orang yang benar,
utusan Allah SWT yang benar dan tidak
ada ketidakbenaran pada diri Nabi Muhammad SAW atau pun ajaran-ajaran Beliau.
Kriteria utusan yang benar menurut Yesus tersebut tentu akan berbeda hasilnya
jika anda coba terapkan pada Bible Perjanjian Baru. Dalam Bible Perjanjian Baru
sama sekali tidak ditemukan indikiasi perintah Tuhan dalam ayat-ayatnya, hal
itu sudah cukup membuktikan bahwa Bible Perjanjian Baru merupakan karangan yang
ditulis dari keinginan pribadi penulis-penulisnya, bukan ucapan atau firman
Tuhan. Jika pihak gereja mengatakan Bible Perjanjian Baru adalah tulisan yang
diilhami oleh Tuhan, itu semua tidak lebih dari usaha gereja untuk
“men-sakral-kan” Bible Perjanjian Baru,
agar umat Kristen tidak ragu dalam mempelajari, mengajarkan, dan mengamalkan
kitab yang sebenarnya tidak lebih tinggi nilai dari s****h itu.
pak saya mau tanya, kok setelah anda mengutip bible tentang perkataan Yesus yang menubuatkan muhammad, lalu anda bilang bible itu palsu? jadi anda percaya bible itu benar atau tidak? kalau tidak benar, berarti nubuatan tentang muhamad juga tidak benar dong.
BalasHapusSepertinya anda kurang teliti dalam membaca. Saya tidak pernah mengatakan Yohanes 7:14-18 sebagai nubuat Nabi Muhammad. Saya katakan itu adalah Kriteria Yesus untuk orang atau utusan yang benar. Kriteria tersebut tidak terbatas hanya kepada nabi Muhammad, tapi juga utusan atau nabi-nabi lainnya sebelum Yesus.
HapusSeperti sebuah keranjang penuh buah-buahan, di dalamnya ada buah-buahan yang layak konsumsi dan ada pula buah-buahan yang busuk. Yang harus saya lakukan hanyalah menyortir, membuang yang busuk ke tempat sampah dan yang layak konsumsi tetap ada di keranjang, demikian pula saya perlakukan Bible.
jangan labil hahahaa...
BalasHapuskitab taurat berisi pantangan, kalo dibenarkan itu membuat manusia sesat dan tidak sampai kepada rumah Allah
Anda berkata bahwa kitab taurat berisi pantangan, kalo dibenarkan itu membuat manusia sesat dan tidak sampai kepada rumah Allah..
HapusTetapi, saudaraku Yesus berkata dalam Injil Matius bahwa ia membenarkan Taurat, tidak menghapusnya melainkan menyempurnahkannya saja...
Dalam Injil Matius 5:17-20
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
coba anda membaca ulang kembali ayat Alkitab yang anda kutib, ada kaitan apa ayat Yohannes 7 dengan nama muhammad? adakah tertulis disana nama muhammad?
BalasHapusHalu.. sampai sekarang pun tdk ada bukti nyata wahyu datangnya Muhammad di kitab agama sebelumnya. Muhammad adalah tokoh yg dibuat pengarang seolah2 dapat wahyu dr Allah. Mungkin terinspirasi Musa
BalasHapusSiapa pengarang yang kamu maksud? Kalau Injil Kristen ada pengarangnya itu benar memang Injl Kristen kitab karangan, bukan kitabullah.
Hapus