Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Menjawab Apologi Kristen (3): Dua Versi Kematian Yudas!


Apakah Yudas mati dengan cara gantung diri (Matius 27:5) atau jatuh tertelungkup dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah keluar ? (Kisah 1:18 )

JAWAB :

* Matius 27:5
Maka ia pun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.

* Kisah 1:18
-- Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

Kontradiksi "semu" ini berkaitan dengan kenyataan bahwa dalam kitabnya Matius menyebutkan Yudas gantung diri, sedangkan dalam Kisah 1:18, Lukas menyatakan bahwa Yudas mati dengan cara jatuh tertelungkup hingga semua isi perutnya tumpah keluar. Kendati demikian, kedua penyataan ini sama-sama benar.

Matius 27:1-10 menyatakan dalam fakta lurus bahwa Yudas mati menggantung diri. Disisi lain, Lukas dalam tulisannya pada Kisah 1:18-19 memperkaya kesan kepada para pembacanya dengan lanjutan ceritanya, karena sesungguhnya semua orang pada saat itu sudah tahu dan tidak menyangkal bahwa Yudas mati gantung diri. Menurut cerita tradisi, Yudas menggantung diri di tepi tebing yang curam, diatas Lembah Hinnom. Tetapi tali yang menggantungnya akhirnya putus dan Yudaspun jatuh kebawah seperti yang digambarkan Lukas.



Sumber :
- Archer, Gleason, L., Encyclopedia of Bible Difficulties, 1994 Revised Edition, 1982, Zondervan Publishing House


Jawaban saya:

Menurut cerita tradisi, Yudas menggantung diri di tepi tebing yang curam, diatas Lembah Hinnom. Tetapi tali yang menggantungnya akhirnya putus dan Yudaspun jatuh kebawah seperti yang digambarkan Lukas.

Cerita tradisi mana yang dimaksud? Tidak ada! Dalam artikel lain di sarapanpagi.org yang masih berhubungan dengan kematian Yudas, mengenai cerita tradisi dia atas, seorang member memberikan pernyataan demikian;

Karena itu kita tidak mungkin sepenuhnya yakin bagaimana Yudas mati. Yang telah saya tunjukkan adalah bahwa pasti ada penjelasan logis yang membuat kedua cerita itu saling bersesuaian. Saya telah menunjukkan apa yang mungkin terjadi, bukan pasti terjadi. Dan kit a telah melihat bahwa kedua cerita tersebut tidak bertentangan. Meskipun demikian, yang penting dalam membaca kedua cerita tersebut adalah memfokuskan perhatian pada maksud cerita, bukan pada kematian Yudas yang mengerikan. Dalam Kitab Matius kita melihat penggenapan Kitab Suci, meskipun orang yang melakukannya menjadi terbeban oleh rasa bersalah dan malu sehingga akhirnya menghancurkan dirinya sendiri. Sedangkan dalam Kitab Para Rasul kita melihat akibat dari dosa: Karena berkhianat, Yudas tidak hanya kehilangan kerasulannya, tetapi akhir hidupnya juga menjadi hal yang memalukan. Kita semua mengingat peristiwa tersebut karena tempat di dekat Yerusalem yang disebut "Tanah Darah." ”

Jadi, kisah Yudas yang mati mengantung diri di atas pohon yang berada di tebing jurang, kemudian tali putus, mayat terjatuh dan perut robek, merupakan cerita rekaan atau cerita fiktif untuk membuat kedua versi kematian Yudas dalam Bible Perjanjian Baru nampak bersesuaian dan tidak bertentangan. Member sarapanpagi.org tersebut juga merasa ragu dan menyebut cerita tersebut sebagai “apa yang mungkin terjadi” dan bukan “pasti terjadi”. Agar lebih meyakinkan anda, telah saya sediakan screenshot yang dapat anda lihat dibawah ini;


Nah, dengan demikian Matius 27:5 dan Kisah Rasul 1:18 tetap merupakan pertentangan ayat, padahal menurut “cerita tradisi”, penulis-penulis Bible Perjanjian Baru di ilhami oleh roh kudus, lho…


Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Menjawab Apologi Kristen (3): Dua Versi Kematian Yudas!"

  1. dalam al-Quran surah al ihklas ayat 3 dia(allah)tidak beranak dan tidak pula diperanakan

    BalasHapus

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik; menjawab atau menyanggah isi postingan. Komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.