Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Yesus Anak Allah?

Pertanyaan: Apa artinya Yesus adalah Anak Allah?

Jawaban: Yesus bukan Anak Allah dalam pengertian sebagaimana kita mengerti tentang ayah dan anak. Allah tidak menikah dan kemudian mendapatkan seorang anak. Yesus adalah Anak Allah dalam pengertian Dia adalah Allah yang menjadi manusia (Yohanes 1:1, 14). Yesus adalah Anak Allah dalam pengertian Dia dikandung oleh Roh Kudus. Lukas 1:35 mengatakan, Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah (Lukas 1:35). Dalam zaman Alkitab, frasa anak manusia digunakan untuk menggambarkan seorang manusia. Anak manusia adalah manusia.

Contoh lain dapat dilihat dalam Yohanes 17:12 di mana Yudas dilukiskan sebagai anak kebinasaan. Yohanes 6:71 memberitahu kita bahwa Yudas adalah anak Simon. Apa yang dimaksudkan oleh Yohanes 17:12 waktu menggambarkan Yudas sebagai anak kebinasaan? Kata kebinasaan berarti kehancuran, kesia-siaan. Yudas bukan secara harafiah anak dari kehancuran, kesia-siaan tetapi hal-hal itu adalah ciri-ciri dari kehidupan Yudas. Yudas adalah manifestasi dari kebinasaan. Demikian pula, Yesus adalah Anak Allah. Anak dari Allah adalah Allah. Yesus adalah Allah yang menyatakan diri (Yohanes 1:1, 14).


Jawaban saya:

Istilah Anak Allah sebenarnya bukan hal baru dalam tradisi yahudi, Dalam Perjanjian Lama istilah Anak Allah digunakan dengan wajar tanpa makna yang dilebih-lebihkan. Penyebutan Anak Allah dalam Perjanjian lama bukan memiliki maksud menjadikan seseorang menjadi Allah, penyebutan Anak Allah lebih dimaksudkan untuk memperlihatkan kedekatan seorang hamba kepada Tuhannya, ini sangat berbeda dengan pemahaman Anak Allah setelah Yesus di kabarkan terangkat ke surga.

Anak Allah dalam Perjanjian Lama

Mzm 82:6 Aku berkata bahwa kamu ilahi kamu sekalian anak-anak Allah Yang Mahatinggi.

Yes 45:11 TUHAN, Allah kudus Israel berkata, “Tanyailah Aku mengenai masa depan. Tetapi jangan bertanya tentang anak-anak-Ku, atau menyuruh Aku berbuat sesuatu.

Hos 1:10 Bangsa Israel akan menjadi sebanyak pasir di laut, sehingga tak dapat ditakar atau dihitung. Sekarang Allah berkata kepada mereka, “Kamu bukan umat-Ku,” tapi akan tiba saatnya Ia akan berkata kepada mereka, “Akulah Allah yang hidup dan kamu anak-anak-Ku!”

Kej 6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

Kej 6:4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri

anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.

Kel 4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;

Yer 31:9 Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku.

Maz 2:7 Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: “Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.

Anak Allah dalam Perjanjian Baru

Mat 5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai di antara manusia; Allah akan mengaku mereka sebagai anak-anak-Nya!

Mat 5:45 supaya kalian menjadi anak-anak Bapamu yang di surga. Sebab Allah menerbitkan matahari-Nya untuk orang yang baik dan untuk orang yang jahat juga. Ia menurunkan hujan untuk orang yang berbuat benar dan untuk orang yang berbuat jahat juga.

Luk 20:36 Keadaan mereka seperti malaikat, dan tidak dapat mati. Mereka adalah anak-anak Allah, sebab mereka sudah dibangkitkan kembali dari kematian.

Yoh 11:52 Dan bukan untuk bangsa Yahudi saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.

Kis 17:29 Nah, karena kita adalah anak-anak Allah, kita tidak boleh menganggap Allah sama seperti patung daripada emas atau perak atau batu yang dibuat menurut kepandaian manusia.

Rm 8:14 Orang-orang yang dibimbing oleh Roh Allah, adalah anak-anak Allah.

Rm 8:15 Sebab Roh, yang diberikan oleh Allah kepada kalian, tidaklah membuat kalian menjadi hamba sehingga kalian hidup di

dalam ketakutan. Sebaliknya Roh Allah itu menjadikan kalian anak-anak Allah. Dan dengan kuasa Roh Allah itu kita memanggil Allah itu, “Bapa, ya Bapaku!”

Rm 9:7 Tidak semua keturunan Abraham adalah anak-anak Allah. Sebab Allah berkata kepada Abraham, “Hanya keturunan Ishak sajalah yang akan disebut keturunanmu.”

Gal 4:28 Saudara-saudara! Kalian sendiri adalah anak-anak Allah yang dilahirkan karena janji Allah; kalian sama seperti Ishak.

Ef 5:1 Kalian adalah anak-anak Allah yang dikasihi-Nya, sebab itu kalian harus berusaha mengikuti teladan Allah.

Dari ayat-ayat Perjanjaian Lama dan Perjanjian Baru mengenai Anak Allah di atas kita dapat menyimpulkan, bahwa anak Allah bukanlah sebutan yang secara khusus disebut untuk Yesus sebagai atribut ketuhanannya. Para tokoh kristen awal pada Perjanjian Baru pun tidak sekalipun menggunakan istilah Anak Allah khusus untuk Yesus seorang, mereka menggunakan istilah Anak Allah kepada siapapun orang yang taat kepada Allah. Jadi, tidak benar pernyataan penginjil di atas jika sebab Yesus di sebut Anak Allah karena dia adalah Allah yang lahir sebagai manusia dan oleh karenanya dia pun Tuhan dan Allah.

Subscribe to receive free email updates:

15 Responses to "Yesus Anak Allah?"

  1. Keakuratan dalam memilih padanan kata sangat penting untuk memahami hal apa yang dimaksud dengan anak ALLAH. Dalam bahasa Yunani lebih tepat diterjemahkan bukan "anak" namun "putra" karena bahasa Yunani maupun bahasa Indonesia memiliki makna serupa namun tidak sama jika berbicara tentang anak vs putra. Contoh lebih tepat dalam bahasa Indonesia saat menyebut "Putra Bangsa atau Putra Mahkota" bukan anak bangsa atau anak mahkota karena bangsa dan mahkota tidak beranak. Sehingga makna Putra menjadi jelas bukan hanya bisa menggantikan makna anak namun lebih diluaskan sebagai wakil yang diakui seperti makna anak. Putra bangsa Indonesia tidak selalu anak-anak yg lahir di Indonesia, namun bisa juga orang yang lahir sebagai bangsa lain tetapi ditunjuk dan mewakili menjadi Putra Bangsa Indonesia untuk prestasi tertentu. Dengan menggunakan kata Putra ALLAH maka persepsi anda akan menjadi lebih sesuai ke arah kebenaran. Bahwa Yesus bukan anak ALLAH namun Yesus adalah Putra ALLAH.

    BalasHapus
  2. Mau bagaimana lagi? Yang menyebut Yesus anak Allah itu orang Kristen sendiri kok...!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anak Allah artinya firman Allah.
      Anak manusia artinya firman yang menjadi manusia.

      Hapus
  3. Hampir hampir langit pecah,gunung gunung runtuh,dan bumi terbelah akibat dakwaan bahwa Allah memiliki anak.
    Berhentilah dari ucapan demikian,itu lebih baik bagimu.
    Pada hari akhir,semua makhluk akan menghadap kepada Allah,tidak lain hanya sebagai HAMBA.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anak Allah artinya firman Allah.
      Anak manusia artinya firman yang menjadi manusia.

      Hapus
    2. Dan (alquran) juga memberi peringatan terhadap orang orang yang mengatakan bahwa Allah mempunyai anak,mereka (kresten/yahudi) tidak tahu apa apa,nenek moyang mereka juga tidak mengerti apapun,sungguh akan menjadi perkara yang besar kalimat yang keluar dari mulut mereka,mereka tidak lain cuma berkata dusta saja.QS.ALKAHFI DI AWAL SURAT.

      Hapus
  4. Anak Allah artinya firman Allah.
    Anak manusia artinya firman yang menjadi manusia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada seorang pun bisa mengenal Allah apabila tidak percaya tuhan yesus yang merupakan firman yang menjadi manusia.

      Hapus
  5. isu 4 tahun lalu tapi masih menarik untuk dibahas karena memang banyak orang di luar Kristen yang tidak mengerti mengapa Yesus disebut Anak Allah oleh umat Kristen.

    Yesus adalah Anak Allah bukan berarti Dia adalah Anak biologis dari Allah. Tidak pernah dalam Kekristenan diajarkan bahwa Allah memiliki anak biologis.

    Jadi, apa maksudnya istilah Anak Allah?

    Pertama, jangan samakan istilah Anak Allah dengan anak-anak Allah. Anak-anak Allah merujuk kepada mereka yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan
    * Yohanes 1:12,
    "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;"

    * Galatia 3:26,
    "Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus."

    Kedua, istilah Anak Allah, ini hanyalah diberikan khusus kepada Kristus

    Yohanes 3:16 menyebutkan: Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan AnakNya yang Tunggal, supaya semua orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal

    Di sini menunjukkan bahwa Anak Allah hanya satu (Tunggal), berbeda dengan mereka yang percaya yang akan disebut anak-anak Allah

    Terus apa artinya Anak Allah:

    Merujuk pada Kitab Suci Kristen (Alkitab), maka Anak Allah dipahami sebagai Tuhan sendiri:

    Yohanes 5:18 - Sebab orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuhNya...., karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah BapaNya sendiri dan dengan demikian menyamakan diriNya dengan Allah

    jadi bagi orang waktu itu, istilah Anak Allah sama sekali tidak merujuk pada istilah lahir secara biologis, tetapi merujuk pada Allah sendiri, atau mengakui bahwa diriNya adalah Allah (oleh sebab itu orang Yahudi waktu itu sangat jengkel dan ingin membunuh Yesus karena Yesus dianggap mengaku diri Allah atau menyamakan diri dengan Allah)

    Jadi sekali lagi saya luruskan kesalahpahaman pihak non-Kristen, kami tidak pernah diajarkan bahwa Allah beranak, tapi istilah Anak Allah adalah khusus bagi Yesus yang justru menunjukkan bahwa Dia adalah Allah sendiri, yang datang ke dalam dunia, mengambil rupa/daging manusia melalui kelahiran dari perawan Maria, Ia telah mati dan bangkit dari kematian, Dia adalah Tuhan sendiri, itu kepercayaan umat Kristen

    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Al-Qur'an tidak hanya membantah Allah SWT mempunyai anak dalam arti biologis, tetapi juga membantah Allah SWT mempunyai anak dalam arti kiasan atau figuratif. Perhatikan ayat-ayat di bawah ini:

      Patutkah Dia mengambil anak perempuan dari yang diciptakan-Nya dan Dia mengkhususkan buat kamu anak laki-laki. (Az Zukhruf: 16)

      Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak." (Maryam: 88)

      Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak", Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan (Al Anbiyaa': 26).

      Hapus
  6. Sebaiknya Stop total dan rombak ayat Alkitab yang mengatakan bahwa Allah adalah BABEH (bapak), kalian umat Kristen ngaku ngaku sebagai anak Tuhan, gimana kalau Tuhan tidak mengakui kalian orang Kristen adalah anak anakNya,gue sebagai muslim sebenarnya SANGAT GELI bila umat kresten menyebut Tuhan Allah adalah BABEH (bapak), hampir hampir aku tertawa terbahak bahak....!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mengapa anda tertawa ? Karena anda belum pernah baca Alkitab secara keseluruhan . Jika anda sudah baca , maka anda akan terdiam. KARENA ALLAH SENDIRILAH YANG MENGATAKAN SENDIRI ... INILAH ANAKKU YANG KUKASIHI , KEPADANYALAH AKU BERKENAN ..Matius 3:17 (TB) lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

      https://alkitab.app/v/9b975d58d35a

      Jadi kalau Allah sendiri yang mengatakan Yesus adalah anak, kenapa kamu protes ? Sadarlah kita hanya manusia ciptaan .

      Dannini ayat yang menjadi alasan mengapa orang kristen boleh memanggil Allah sebagai Bapa .

      Roma 8:15-17 (TB) Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
      Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
      Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

      https://alkitab.app/v/01c90b5f2981

      Jadi bukan sekedar ngaku2 ,, Allah adalah Bapa, tetapi Roh Allah yang di dalam orang2 percaya ini yang memberi KESAKSIAN . BAHWA MEREKA ADALAH ANAK ANAK ALLAH.

      Yahh , kalao kamu gak merasa jadi anak allah , yah jangan ngirilah , apalagi sampe tertawa geli.Apa yang di katakan Allah selalu benar.

      Hapus
    2. Orang-orang Yahudi dan Nasrani yang mengatakan diri mereka anak-anak Allah, itu artinya mereka juga mengatakan Allah sebagai Bapa mereka. Allah SWT telah menjanjikan azab dan siksa kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani karena ucapan mereka tersebut (Al Maa'idah: 18). Jadi sudah sepatutnya orang-orang Yahudi dan Nasrani bertaubat dengan tidak lagi menganggap Allah sebagai Bapa mereka dan tidak menyebut diri mereka anak-anak Allah.

      Sebutan “Bapa” untuk Allah muncul dari orang-orang Yahudi yang terlalu ghuluw (berlebih-lebihan) dalam beragama. Sebutan “Bapa” untuk Allah kemudian dilestarikan ke generasi berikutnya sampai kemudian orang-orang Kristen ikut menggunakan sebutan “Bapa” untuk menyebut Allah.

      Injil Kristen di tulis oleh orang-orang yang hidup dalam tradisi Yahudi yang kuat. Termasuk tradisi ghuluw (berlebih-lebihan) dalam memanggil Allah dengan sebutan “Bapa”. Para pengarang Injil Kristen dalam setiap Injil tulisannya mengikutsertakan sikap ghuluwnya dalam memanggil Allah dengan sebutan “Bapa”. Sehingga kita dapati di dalam Injil Kristen, Allah dipanggil dengan sebutan “Bapa”, termasuk kata-kata yang disebut perkataan Allah atau perkataan Yesus yang memanggil Tuhannya dengan sebutan “Bapa”. Jadi penyebutan “Bapa” yang dilakukan Yesus muncul karena sikap ghuluwnya para pengarang Injil Kristen, bukan sebenar-benarnya ucapan Yesus.

      Hapus
  7. anak anak ALLAH itu artinya nanti, orang orang yang percaya kepada ALLAH dan pekuh ketaatan kepada ALLAH dikatakan anak-anak ALLAH. Memang ada dua pengertian itu dan sebutan Yesus anak ALLAH bisa jadi dua pengertian apalagi anda kan patokannya kitab anda ya yang pada saat anda diskusi ini sudah bias pengetahuan kan, karena patokannya pada kitab anda. Ya bisa jadi seperti anak-anak ALLAH lainnya yang pemahamannya sebagai orang yang percaya kepada ALLAH dan sebagai bentuk ketaatan kepada ALLAH ditujukan kepada Yesus. Ok Ok saja. Tetapi muncul persoalan Kisanak, kalau Ia anak ALLAH biasa seperti anak-anak ALLAH dalam pemahaman simbolis tersebut, lalu kepada Kaum Ahli Taurat termasuk Farisi Marah2 ? hehe .. bukankah ahli faisi seharusnya tahu maksudnya seperti tulisanmu, artinya kaum fasiri dan ahli taurat itu ya tidur nyenyak ya toh Yesus berkata bahwa ia anak ALLAH. Tapi ternyata nggak tuh, buka Yohanes 5:18.

    Jadi Kisanak, Yesus anak ALLAH yang pemahamannya tidak biasa, apalagi Bapa berkata langsung kepada Yesus pada saat pembaptisan disaksikan banyak orang. Disitulah banyak orang tahu bahwa Ia anak ALLAH sesungguhNya. Satu hal lagi, mengapa anak anak ALLAH yang anntinya menjadi empunya di surga perlu ada contoh ttg keselamatan itu dari Yesus dimana Yesus naik ke surga untuk bisa menjadi contoh anak-anak ALLAH yang lain? hehehe .... 1 Petrus 3:15 Kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai TUHAN.. Petrus saksi mata kehidupan Yesus. Lah kamu?

    BalasHapus

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik; menjawab atau menyanggah isi postingan. Komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.