Mitos Turunnya Yesus ke Tempat Penantian
Istilah
sheol atau dunia orang mati, agaknya tidak jauh berbeda dengan alam ‘Barzah’
yang di kenal dalam agama Islam. Sama-sama sebuah tempat penantian bagi orang
yang telah mati, yang di dalamnya, manusia yang telah mati menerima balasan.
Kaum kafir Kristen pemuja Yesus meyakini bahwa setelah Yesus mati di kayu salib
dan dikuburkan, roh Yesus pergi atau turun ke dalam kerajaan maut untuk
membebaskan orang-orang benar yang berada dalam tempat penantian. Walaupun keyakinan
tersebut masuk dalam kredo atau pengakuan iman rasuli dan digunakan sebagai
bagian dari ibadah, kebenaran turunnya Yesus ke tempat penantian orang mati
patut dipertanyakan. Sebabnya adalah karena Yesus tidak pernah mengatakannya. Ada
yang bilang bahwa dua belas kredo atau pengakuan iman rasuli ini di tulis sendiri
oleh murid-murid Yesus setelah guru mereka naik ke Sorga. Setiap satu murid Yesus
dikatakan menuliskan satu pernyataan di bawah bimbingan roh kudus. Namun mana buktinya
murid-murid Yesus menuliskan ke dua belas kredo tersebut? Dan karena penulisan
kedua belas kredo tersebut dikatakan atas bimbingan roh kudus, lagi-lagi kafir
Kristen pemuja Yesus harus mau menerimanya.
Beruntung,
dari sekian banyak kafir Kristen pemuja Yesus, masih ada di antara mereka yang
masih jujur dalam menyampaikan kebenaran walaupun itu pahit. Dari merekalah
saya memperoleh informasi bahwa turunnya Yesus ke tempat penantian merupakan
warisan mitos turunnya dewa ke tempat penantian. Perhatikan screenshot di bawah
ini:
Bagi
para pengunjung yang kebetulan mengakses blog ini lewat handphone dan mengalami
kesulitan dalam membaca teks yang ada dalam foto screenshot, anda dapat membaca
teks di bawah ini:
NERAKA [browning]
Dalam
versi-versi yang lebih tua, kata Inggris hell digunakan secara menyesatkan
untuk menerjemahkan kata Ibrani *syeol, atau kata Aram *gehenna, atau kata
Yunani *hades. Biasanya, kata ini dipahami sebagai tempat siksaan kekal,
terutama dengan api (Yes. 66:24), bagi orang-orang fasik yang tak dapat ditebus
(Why. 21:8). Membingungkan, bahwa kata ini sering pula menunjukkan tempat
peristirahatan atau penantian orang-orang yang telah mati, dan bukan tempat
azab kesengsaraan. Itulah makna *hades (alam maut) dalam Why. 20:13, dan
juga pada anak kalimat dalam pengakuan iman Gereja, yang menyatakan bahwa
setelah *disalibkan, Kristus 'turun ke dalam kerajaan maut'. Kepercayaan
ini didasarkan pada 1Ptr. 3:19, yang merupakan warisan mitos penebusan dengan
turunnya dewa ke dunia bawah (Orpheus dan Eurycide, Persephone, dsb.) yang
diterima oleh umat Kristen. Dalam konteks PB hal ini merupakan pernyataan
iman bahwa misi Kristus adalah universal -- bahkan diperluas bagi mereka yang
telah mati sebelum dilahirkan.
Sumber
screenshot di atas saya dapat dari situs Kristen yang dapat juga anda temukan
di link berikut http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=maut&version=tb
Menurut logika saya Allah ga usah repot2 turun kedunia membebaskan dosa ASAL dari ADAM ini tinggal memafkan saja dan menghilangkan dosa asal.
BalasHapusSungguh dosa asal ini membingungkan saya karena seolah2 Allah yg maha kuasa tak berdaya terhadap melekatnya dosa yg di lakukan Adam dan ave sehingga dia harus terjun langsung kedunia mencobai apa yg telah di ciptakan nya merasai di hukum oleh ciptaan nya. Seolah dosa Asal ini lebih besar kekuatan nya dari pada Kekuatan Allah yg seharusnya di atas segalanya.
Penebusan dosa asal bagi Allah seperti kita menghapus hutang. Tinggal katakan pada hati sendiri "Fulan, hutangmu kuanggap sudah lunas" maka lunaslah semua hutang si Fulan. Tidak perlu melakukan apapun. Sangat mudah sekali. Tidak perlu sampai menumpahkan darah. Tidak perlu mengutus anak tunggal kita untuk disiksa.
BalasHapusSecara logika buat apa tuhan yang maha kuasa dgn segala kemampuan nya harus mati konyol di gantung di kayu salib tuhan tidak perlu menebus dosa manusia tapi tuhan bisa menghapus dosa manusia dgn mudah yang harus nya menebus dosa manusia itu manusia sendiri dgn cara bertobat nasuha kepada tuhan yang maha pengasih lagi penyanyang
Hapus