Konsep Cacat Pengilhaman Bible
Kafir Kristen pemuja Yesus
berkata bahwa keliru apabila kita beranggapan suatu kitab Allah harus berisi
wahyu Tuhan yang diturunkan langsung ke dunia, kitab itu di anggap harus murni
seratus persen dari surga, tanpa campur tangan manusia; tanpa cacat, tanpa
kekurangan dan tanpa kelemahan sekecil apapun. Isi, pesan, makna, bahasa dan
ungkapan redaksional kitab ini dianggap harus sempurna sampai ke titik dan
komanya. Yang mereka maksud dengan kitab yang tidak murni dari surga karena
sudah ada campur tangan manusia, kitab yang cacat dengan banyak kekurangan dan
kelemahan itu tentu saja kitab mereka sendiri, yakni Bible. Dan dengan
menyatakan keliru orang yang beranggapan kitab Allah harus diturunkan langsung
oleh Tuhan ke dunia tanpa ada campur tangan manusia, tanpa cacat, tanda
kekurangan dan kelemahan sekecil apapun, maka mereka sangat berharap kita dapat
menerima Bible sebagai firman Tuhan, padahal kitab itu hanya kumpulan kitab-kitab
hasil ‘kerajinan tangan’ pengarangnya. Hal ini mengingatkan saya akan firman
Allah dalam Al-Qur’an,
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab
dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah",
(dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu.
Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan
mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang
mereka kerjakan. (Al Baqarah: 79)
Nah, bagaimana mungkin kitab yang
ada karena campur tangan manusia di dalamnya dapat mereka sebut kitab Allah? Kitab
Allah itu memang harus diturunkan secara langsung; baik sekaligus atau
bertahap, murni tanpa campur tangan manusia, tanpa cacat, tanpa kekurangan dan
tanpa kelemahan. Jika pewahyuan firman Allah yang demikian ini masih mereka
anggap keliru, coba tunjukkan di mana letak kekeliruannya?
Di dalam Bible ada kitab-kitab
yang lebih banyak menuliskan firman-firman Allah dan ada kitab-kitab yang lebih
banyak menuliskan sejarah-sejarah Israel. Contoh kitab-kitab yang lebih banyak
menuliskan firman Allah adalah kitab Kejadian, Kitab Keluaran, kitab Imamat,
dan kitab Bilangan. Sedangkan contoh kitab yang lebih banyak menuliskan sejarah
adalah sebagian besar kitab-kitab Peranjian Lama dan seluruh kitab-kitab
Perjanjian Baru. Oleh karena secara
keseluruhan Bible lebih banyak menulis sejarah dibandingkan dengan
Firman Allah, maka secara umum bible dapat kita katakan sebagai kitab sejarah
yang sebagian kecil isinya memuat firman-firman Allah. Kafir Kristen pemuja
Yesus berkata bahwa Bible di tulis oleh orang-orang yang telah di ilhami Roh
Kudus. Apa maksud pernyataan mereka ini jikalau Bible tetap cacat karena banyak
terdapat kekurangan dan kelemahan di dalamnya. Roh Kudus dalam Kristen adalah Tuhan.
Jika Tuhan mengilhami seseorang untuk menulis maka tulisannya akan menjadi
kitab yang tanpa cacat, tanpa kekurangan dan kelemahan sekecil apapun. Fakta
Bible yang penuh cacat, kekurangan dan kelemahan adalah bukti nyata tidak
adanya campur tangan Tuhan dalam penulisan Bible. Bibel dikatakan ditulis oleh
orang-orang yang telah di ilhami oleh Roh Kudus, tidak lain dan tidak bukan,
hanya bertujuan untuk ‘mensakralkan’ Bible yang karangan manusia untuk kemudian bisa di anggap sebagai kitab Allah. Mungkin sama juga ketika seorang pastor atau
pendeta yang mengaku di sertai Roh Kudus. Tujuannya bisa jadi hanya untuk
‘mensakralkan’ dirinya agar perkataannya di dengar, dihormati serta kemudian
memperoleh perpuluhan dari para jemaatnya.
Tidak seperti Bible dengan konsep
cacat pengilhamannya, Al-Qur’an bukan kitab hasil tangan-tangan manusia. Ia
adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui
perantaraan Malaikat Jibril,
Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril
itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah;
membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita
gembira bagi orang-orang yang beriman. (Al-Baqarah: 97)
Selain itu Al-Qur’an juga
petunjuk kepada jalan yang lurus, rahmat, hikmah
Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih
lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan
amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, (Al Israa': 9)
Dan apakah tidak cukup bagi mereka
bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) sedang dia
dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang
besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. (Al 'Ankabuut: 51)
Demikianlah (kisah 'Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari
bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Quran yang penuh hikmah. (Ali
'Imran: 58)
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami
benar-benar memeliharanya (Al Hijr: 9)
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami
wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal
Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolong mu selain Allah, jika kamu
orang-orang yang benar. (Al Baqarah: 23)
Bagaimana pun Al-Qur’an tidak
mungkin disamakan dengan Bible. Al-Qur’an adalah murni firman Allah yang
disampaikan-Nya kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Campur tangan
manusia terhadap Al-Qur’an hanya sebatas menuliskannya pada berbagai media yang
masih sangat sederhana pada zaman itu. Sedangkan Bible, seperti yang telah di
akui sendiri oleh kafir Kristen, adalah kitab yang tidak murni dari surga
karena sudah ada campur tangan manusia, kitab yang cacat dengan banyak
kekurangan dan kelemahan. Jika harus memilih, orang waras akan lebih memilih
kitab yang murni dari Allah, tanpa campur tangan manusia, tanpa cacat, tanpa
kekurangan dan tanpa kelemahan sekecil apapun. Kitab dengan kategori yang
sedemikian istimewa itu hanya di miliki oleh Al-Qur’an, bukan Bible atau kitab
dari agama-agama lainnya.
Sumber
Kristen: Konsep
Pengilhaman Al-Kitab Vs Pewahyuan Al-Qur’an
INI KOMEN MENYESATKAN DAN PEMBODOHAN: "Di dalam Bible ada kitab-kitab yang lebih banyak menuliskan firman-firman Allah dan ada kitab-kitab yang lebih banyak menuliskan sejarah-sejarah Israel. Contoh kitab-kitab yang lebih banyak menuliskan firman Allah adalah kitab Kejadian, Kitab Keluaran, kitab Imamat, dan kitab Bilangan. Sedangkan contoh kitab yang lebih banyak menuliskan sejarah adalah sebagian besar kitab-kitab Peranjian Lama dan seluruh kitab-kitab Perjanjian Baru. Oleh karena secara keseluruhan Bible lebih banyak menulis sejarah dibandingkan dengan Firman Allah"
BalasHapusTerang saja yang di bahas banyak tentang bangsa Israel, kerena Allah memakai mereka sebagai bangsa pilihan yang akan dipakai Allah untuk saluran berkat bagi bangsa-bangsa, meski akhirnya Bangsa Israel gagal memenuhi amanah Allah, tetapi Misi Allah tetap berlanjut kepada Gereja yaitu kumpul orang percaya secara universial yang dipanggil keluar untuk memberitakan Kabar BaikNya kepada seluruh umat manusia.
Tentunya yang di tulis bukan sekedar sejarah bgs Israel belaka, tapi yang berkaitan dengan Misi Allah untuk menyelamatkan umat manusia, krn proses penulisannya melibatkan manusia yang di ilhami Allah, maka apa yang di tulis adalah Firman Allah
Nah bukti lagi orang tidak paham tapi kebanyakan komen, hasilnya kacau balau tapi anehnya banyak orang mo di bodohin seperti ini, belajar dan belajar dan belajar baru komen, belajar iman Kristen dari sumber yang sahih jangan asal saja, nga malu ya ni udah era digital lo kog masih ada yang beginian,belajar, belajar dan belajar itu kuncinya
"kafir Kristen pemuja Yesus", penulis situs ini melanggar 2 aturannya sendiri
BalasHapus1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas dan sopan.
2. Dilarang memberikan komentar yang berisi celaan, hujatan dan caci maki.
Yang berhak mengkafirkan seseorang hanya Allah sendiri, manusia tidak punya hak, sebab manusia tidak pernah tau bagaimana akhir hidup seseorang, apa Ia menjadi orang beriman atau sampai meninggal menolak Tuhan.
Jadi yang suka mengkafir-kafirkan orang laen, berkaca diri, emangnya siapa anda, koq berkata-kata melebihi sang pencipta, ngaca diri deh, klo mo diskusi yang sopan, klo nga tau nanya dari pada di tafsir sendiri, hasilnya ngaco iman orang laen.
Aturan itu khusus untuk komentar, kok ditarik ke isi postingan, mas?! Mas Danny bilang yang berhak mengkafirkan seseorang hanya Allah sendiri. lha memang yang menyebut orang Kristen kafir itu memang Allah sendiri mas, baca ayat ini;
HapusSesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (Al Bayyinah: 6)
Yang dimaksud dengan "Ahli Kitab" dalam ayat tersebut adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani. Kalau kami menyebut anda kafir itu sudah bagus, karena kafir itu artinya tertutup. Dari pada anda kami sebut dengan nama hewan seperti Yesus menyebut orang non Israel.
SDR DANNY GANDAHANINDIJA, yg saya doakan.
BalasHapusKata Anda: ".......... krn proses penulisannya melibatkan manusia yang di ilhami Allah, maka apa yang di tulis adalah Firman Allah"???. ..... Ini logika Anda, jadi Anda sangat meyakini bhw semua ayat2 di Alkitab/Injil itu benar adanya dan pasti bisa dibuktikan ya !!!
Kalau begitu tolong buktikan deh ayat di Injil Anda ini: Matius 17:20, dan Markus 16:18, .......... OK ???!!!