Roh Kudus
Roh Kudus dalam keyakinan sesat kafir
pemuja Yesus adalah oknum Tuhan yang ketiga dari Trinitas. Dalam Bible
Perjanjian lama, nama Roh Kudus baru mulai muncul dalam kitab Mazmur sampai
dengan kitab Daniel. Dari kitab Kejadian sampai dengan kitab Ayub dan dari
kitab Hosea sampai dengan kitab Maleakhi, nama Roh Kudus tidak pernah muncul.
Roh yang di sebut dari kitab Kejadian sampai dengan kitab Ayub dan dari kitab
Hosea sampai dengan kitab Maleakhi adalah Roh Allah atau Roh Tuhan. Nama Roh
Kudus kemudian lebih sering muncul dalam Bible Perjanjian Baru. Mengenai Roh
Kudus, kafir Kristen pemuja Yesus sendiri memiliki berbagai macam pendapat. Di
antara mereka ada yang mengatakan bahwa Roh Kudus itu adalah semata-mata
semacam zat yang dapat memenuhi orang. Ada pula orang yang mengatakan bahwa Roh
Kudus itu adalah kekuatan misterius yang bekerja dalam hati manusia yang
membawa kepada pertobatan dan keselamatan. Sebagian lagi percaya bahwa Roh
Kudus itu semata-mata hanya pengaruh atau tenaga aktif Ilahi. Walaupun kafir
Kristen pemuja Yesus berbeda pendapat mengenai apa itu Roh Kudus, mereka
sepakat bahwa Roh Kudus adalah Tuhan.
Bible, baik itu Perjanjian Lama
atau pun Perjanjian Baru, di percaya oleh kafir Kristen pemuja Yesus sebagai
tulisan yang di ilhami oleh Roh Kudus. Tidak satu pun ayat dalam Bible yang
menyebut dengan tegas bahwa Roh Kudus adalah Tuhan, walaupun Roh Kudus
sendirilah yang mengilhami para penulis Bible. Jika Roh Kudus adalah Tuhan, dia
akan mengilhamkannya kepada penulis Bible apa yang harus mereka tulis. Roh
Kudus yang mengilhamkan banyak hal tidak penting dalam Bible, membuat saya
tidak yakin kalau Roh Kudus sampai lupa mengilhamkan hal yang sangat-sangat
penting, yaitu tentang ketuhanan dirinya sendiri. Kondisi tersebut sangat
berbeda ketika Allah berfirman kepada para Nabi-Nya. Dia tak jarang menyebut
dirinya sebagai Tuhan,
Kejadian 15:7 Lagi firman TUHAN
kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk
memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu."
Kejadian 28:13 Berdirilah TUHAN
di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan
Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan
kepada keturunanmu.
Keluaran 6:2 (6-1) Selanjutnya
berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.
Keluaran 6:6 (6-5) Sebab itu
katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari
kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus
kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat.
Keluaran 6:7 (6-6) Aku akan
mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu
mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja
paksa orang Mesir.
Selama ribuan tahun Tuhan dalam
Bible berhubungan dengan manusia, baik secara langsung atau pun tidak langsung,
dari masa Perjanjian Lama sampai dengan Perjanjian Baru. Melalui para Nabi,
Tuhan dalam Bible menyampaikan firman-Nya, mengajarkan hukum-hukum kepada
manusia. Namun tidak sekali pun Tuhan dalam Bible mengajarkan bahwa Allah
adalah Tritunggal. Tuhan mengajarkan bahwa diri-Nya adalah esa. Jika memang
benar Allah adalah Tritunggal, maka tidak ada alasan bagi Tuhan untuk tidak
menyampaikannya kepada para Nabi-Nya. Jika Allah adalah Tritunggal, Dia akan
menyampaikannya berulang-ulang dan terus-menerus kepada setiap Nabi dalam
setiap masa, sebagaimana Allah telah menyampaikan berulang-ulang dan
terus-menerus kepada setiap Nabi dalam setiap masa, bahwa diri-Nya adalah Tuhan
yang esa. Itulah sebabnya mengapa manusia dalam rentang ribuan tahun, dari masa
Perjanjian Lama sampai dengan Perjanjian Baru, tidak pernah menyembah Roh
Tuhan, Roh Allah atau Roh Kudus sebagai oknum Tuhan yang ketiga dari Tritunggal.
Sungguh teramat sangat aneh melihat keyakinan kafir Kristen Pemuja Yesus yang
menjadikan Roh Kudus sebagai Tuhan, sementara Roh Kudus sendiri tidak pernah
mengatakannya. Para Nabi yang bertugas sebagai penyampai firman Allah juga
tidak pernah mengajarkannya. Jadi dengan dalih apa kafir Kristen pemuja Yesus
menjadikan Roh Kudus sebagai Tuhan?
Tidak dapat di sangkal bahwa
ketika Yesus hidup atau di anggap hidup, dan selama berabad-abad sebelum itu,
daerah-daerah di sekitar laut tengah merupakan pusat sejumlah
kepercayaan-kepercayaan dan ritus-ritus pagan. Kepercayaan-kepercayaan tersebut
sangat melekat dalam hidup masyarakat, bahkan ketika mereka telah menerima kenabian
Yesus. Dari masyarakat Kristen-pagan inilah kemudian muncul seorang penyesat
yang mengaku sebagai murid Yesus. Dari masyarakat ini pula muncul
pengarang-pengarang Injil. Maka jangan heran jika anda menemukan banyak sekali
kemiripan antara ajaran-ajaran Kristen sekarang ini dengan
kepercayaan-kepercayaan pagan. Anda juga akan menemukan kesamaan antara kisah
Yesus dalam Injil dengan kisah dewa-dewa pagan. Simbol-simbol gereja Kristen
juga mirip dengan simbol-simbol pagan. Bahkan pengarang Injil menggambarkan
sosok Roh Kudus sebagai burung merpati. Padahal burung merpati dalam keyakinan
pagan Yunani adalah simbol dari seorang dewi yang bernama Aphrodite. Aphrodite
(Venus dalam mitologi Romawi) dikenal sebagai dewi cinta Yunani dan merupakan
salah satu dari dua belas dewa dan dewi yang tinggal di Gunung Olympus.
Bibel Perjanjian Lama tidak
pernah sekalipun menggambarkan sosok Roh Allah, Roh Tuhan atau Roh Kudus dengan
seekor burung merpati. Penggambaran Roh Allah, Roh Tuhan atau Roh Kudus dengan
seekor burung merpati hanya dilakukan oleh pengarang Bible Perjanjian Baru. Hal
ini dapat terjadi, hanya jika para pengarang Bible Perjanjian Baru telah
terpengaruh oleh kepercayaan pagan Yunani atau Romawi. Perumus doktrin
Tritunggal telah rusak kemurnian imannya akibat pengaruh kepercayaan pagan. Mengenai
dalih ketuhanan Roh Allah, Roh Tuhan atau Roh Kudus dapat di cari kemudian
dengan cara menafsirkan ayat-ayat Bible dengan berbagai asumsi.
Yesus beserta anda,
BalasHapusAnda menampar pipi ku..
Tetap ku doakan anda
hahahaha
Hapus