Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Yesus Kristus Mencela Orang Yang Memakan Daging Kurban?

Dalam video kafir Kristen bernama Elyas Zulkifli ini, kita menjadi tahu ternyata ada perselisihan di antara kafir Kristen pemuja Yesus mengenai boleh atau tidaknya memakan daging kurban dari umat Islam. Ada kafir Kristen yang tidak membolehkan memakan daging Kurban dari umat Islam karena adanya larangan memakan persembahan berhala yang disebutkan dalam Wahyu pasal 2 ayat 14 dan 20. 

Karena kafir Kristen menganggap Tuhan yang di sembah umat Islam bukanlah Tuhan yang disembah bangsa Israel, mereka mengatakan sembelihan hewan Kurban di hari Idul Adha adalah persembahan untuk berhala. Padahal rabi Yahudi sendiri mengakui Tuhan yang disembah umat Islam dan Tuhan yang disembah orang Israel adalah sama.

Jadi ucapan kafir Kristen yang menyebut Tuhan sesembahan umat Islam bukanlah Tuhan yang disembah bangsa Israel adalah ucapan yang tidak berdasar. Tuhan yang mereka sembahlah sebenarnya yang tidak sama dengan Tuhan yang disembah oleh Bangsa Israel. Karena orang Israel dari zaman Musa sampai sekarang tidak pernah menyembah Trinitas.

Sementara itu sebagian kafir Kristen lainnya beranggapan boleh memakan daging kurban sembelihan umat Islam di hari Idul Adha. Mereka berpegang dengan ucapan Paulus di 1 Timotius pasal 4 ayat 4-5,  Paulus berkata: "Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu pun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa".

Jika Elyas Zulkifli punya literatur untuk menafsirkan ucapan Paulus di 1 Timotius pasal 4 ayat 4-5, saudara dia sesama kafir yang menganggap boleh memakan daging kurban sembelihan umat Islam di hari Idul Adha juga punya literatur. Perhatikan literatur ini.

Karena semua yang diciptakan Allah itu baik, dan suatu pun tidak ada yang haram (ayat 4). Ayat ini dengan jelas membebaskan kita dari semua pembedaan makanan yang ditentukan oleh hukum Taurat, khususnya mengenai daging babi, yang tidak boleh dimakan oleh orang-orang Yahudi, tetapi yang diperbolehkan bagi orang-orang Kristen sesuai dengan ketentuan ini, karena semua yang diciptakan Allah itu baik.

Amatilah, makhluk-makhluk ciptaan yang baik dari Allah itu menjadi baik adanya, dan menjadi kebaikan ganda bagi kita, jika diterima dengan ucapan syukur, sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa (ayat 5). Sangatlah diinginkan agar ciptaan Allah yang kita pakai untuk nikmati, dikuduskan terlebih dahulu. Nah, sekarang semua makanan itu sungguh telah dikuduskan bagi kita.

Dan saya melihat Elyas Zulkifli telah salah dalam menafsirkan Wahyu pasal 2 ayat 14 dan 20. Dia telah mengabaikan konteks kepada siapa dan pada waktu apa Tuhan dalam ayat-ayat tersebut berucap. Itulah hasilnya jika menafsirkan ayat-ayat Bible tanpa bimbingan Roh Kudus. perhatian ayat-ayat berikut:

14  Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileamyang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.

20  Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala(Wahyu 2:14 dan 20)

Setelah membacanya dengan teliti, Anda akan menemukan bahwa kejadian pada Wahyu pasal 2 ayat 14 dan 20 ini adalah kejadian di waktu penghakiman. Yang dihakimi oleh Tuhan adalah orang-orang Israel yang menganut ajaran Bileam dan memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel. Orang Israel lainnya dicela Tuhan karena membiarkan wanita Izebel mengajar dan menyesatkan hamba-hamba Tuhan.

Jadi orang-orang yang dicela Tuhan di Wahyu pasal 2 ayat 14 dan 20 adalah orang-orang Israel yang hidup di masa lalu, yang hidup di masa Balak dan Izebel masih hidup. Karena orang-orang Israel yang dicela Tuhan itu hidup di bawah hukum Taurat, maka Tuhan menghakiminya menurut hukum Taurat.

Sementara bagi orang-orang Kristen yang hidup setelah matinya Yesus, mereka tidak akan di hakimi menurut hukum Taurat, karena hukum Taurat telah dibatalkan dengan segala perintah dan ketentuannya. Sebagaimana sabda rasul junjungan Elyas Zulkifli berikut.

Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera” (Efesus 2:15).

Dapat disimpulkan bahwa pendapat sebagian kafir Kristen yang menganggap boleh memakan daging kurban dari umat Islam adalah pendapat yang benar sesuai tinjauan ayat-ayat Bible. Sementara itu Elyas Zulkifli salah dalam tiga hal, salah menafsirkan ayat Bible, salah karena menyamakan Tuhan umat Islam dengan berhala, dan salah menganggap orang Kristen tidak boleh memakan daging kurban dari umat Islam.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Yesus Kristus Mencela Orang Yang Memakan Daging Kurban?"

Posting Komentar

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik; menjawab atau menyanggah isi postingan. Komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.