Nubuat Bohong Injil
Salah satu arti nubuat dalam kamus bahasa Indonesia adalah menyatakan
terlebih dahulu peristiwa-peristiwa yang akan atau belum terjadi. Dalam Bible
Perjanjian Baru, terdapat banyak sekali nubuat mengenai kedatangan Yesus yang
ditafsirkan oleh pengarang-pengarang Bible Perjanjian Baru (Injil) dari
ayat-ayat Bible Perjanjian Lama. Bagi umat Kristen, nubuat-nubuat Yesus adalah
mutlak kebenarannya. Mereka tidak pernah berpikir untuk melakukan cross check dengan membaca ayat-ayat
Bible Perjanjian Lama, yang sering disebut oleh para pengarang Bible Perjanjian
Baru (Injil) sebagai nubuat-nubuat kedatangan Yesus. Tindakan mereka tentu saja
terdorong oleh keyakinan mereka terhadap Bible Perjanjian Baru (Injil) sebagai
firman Tuhan atau tulisan yang terilhami oleh roh kudus. Tetapi bagi kita, saya
dan anda yang Muslim, tentu tidak dapat dengan sekonyong-konyong mengakui
kebenaran nubuat hasil tafsir pengarang-pengarang Bible Perjanjian Baru (Injil)
tanpa melakukan crosscheck ayat-ayat Bible
Perjanjian Lama.
Matius 1:22-23 Hal itu terjadi supaya genaplah yang
difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung
dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia
Imanuel" — yang berarti: Allah menyertai kita.
Nubuat
yang di maksud pengarang Matius dalam ayat di atas, terdapat dalam Bible
Perjanjian Lama, Yesaya 7:14 yang berbunyi; “Sebab itu Tuhan sendirilah yang
akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan
Dia Imanuel”. Tapi ayat tersebut sama sekali tidak dapat digunakan sebagai
nubuat Yesus. Karena nama Imanuel tidak dapat dipersamakan dengan nama Yesus.
Di tambah lagi, anak yang bernama Imanuel ini memiliki ciri makan dadeh dan
madu sampai dewasa, ciri tersebut tidak terdapat pada Yesus.
Matius 2:15 dan tinggal di sana
hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan
oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."
Nubuat
yang di maksud pengarang Matius dalam ayat di atas, terdapat dalam Bible
Perjanjian Lama, Hosea 11:1 yang berbunyi; “Ketika Israel masih muda, Kukasihi
dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu”. Tetapi sangat salah untuk
menjadikan ayat tersebut sebagai nubuat Yesus, karena yang di maksud anak pada
ayat tersebut adalah Israel, nama Israel yang di maksud bukan pula Daud, namun
nama Israel yang di maksud adalah Israel sebagai sebuah bangsa, ini dapat anda
ketahui dari kata “mereka” sebagai kata ganti Israel pada ayat 2 pada kitab dan
pasal yang sama.
Matius 2:17-18 Dengan demikian
genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: “Terdengarlah suara di
Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia
tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.”
Nubuat
yang di maksud pengarang Matius dalam ayat di atas, terdapat dalam Bible
Perjanjian Lama, Yeremia 31:15 yang berbunyi; “Beginilah firman TUHAN: Dengar!
Di Rama terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi
anak-anaknya, ia tidak mau dihibur karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada
lagi”. Rahel yang di maksud dalam ayat tersebut adalah anak keturunan Ya’kub
dari istrinya yang bernama Rahel. Sedangkan Rama adalah nama sebuah kota 10
kilometer sebelah utara Yerusalem. Ayat Yeremia 31:15 adalah kejadian
sesungguhnya, di kota Rama banyak orang tua keturunan Ya’kub dari Rahel yang
bersedih karena di tinggal anak-anaknya yang ditawan oleh musuh, anda akan
paham dengan membaca ayat 16 dari kitab dan pasal yang sama. Rupanya, kisah
Herodes yang memerintahkan membunuh anak-anak berumur dua tahun ke bawah (hanya
ada di Injil Matius) adalah kisah karangan pengarang Injil Matius, dengan
maksud agar kisah Yesus semakin banyak dapat dihubungkan dengan Bible
Perjanjian Lama sebagai Nubuat.
Matius 2:23 Setibanya di sana
iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya
genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang
Nazaret.
Dari
semua nubuat Bible Perjanjian Baru (Injil) yang saya bahas di sini, saya yakin,
ayat di atas adalah nubuat paling konyol yang dibuat oleh pengarang Matius.
Coba anda bayangkan, pengarang Matius menyatakan bahwa tinggalnya Yesus di
Nazaret telah dinubuatkan oleh nabi-nabi. Tetapi setelah saya cari melalui
aplikasi Bible melalui pencarian kata dengan kata kunci “Orang Nazaret”, muncul
pesan error; “Tidak ada ayat untuk dicari”. Tuh! Ngarang banget-kan, pengarang
Matius? wkwkwkwk
Matius 4:14-16 supaya genaplah
firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tanah Zebulon dan tanah
Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah
bangsa-bangsa lain, —bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat
Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah
terbit Terang."
Nubuat
Yesaya yang dimaksud pengarang Injil Matius adalah Yesaya 9:1 yang berbunyi;
“Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu.
Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di
kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan,
wilayah bangsa-bangsa lain.”
Nubuat
di atas bisa saja ditujukan untuk Yesus, namun juga tidak menutup kemungkinan
yang di maksud ayat di atas adalah nabi-nabi sebelum kedatangan Yesus. Apalagi
hanya pengarang Inijl Matius yang menulis Yesus tinggal ditepi danau di daerah
Zebulon dan Naftali, selain dia tidak. Sepertinya pengarang Matius sengaja
mengarang kisah Yesus tinggal ditepi danau di daerah Zebulon dan Naftali agar
serasi dengan Yesaya 9:1. Jadi bukan Yesus yang menggenapi nubuat Yesaya 9:1,
kisah Yesus lah yang dibuat agar seolah-olah menggenapi nubuat Yesaya 9:1.
Matius 8:17 Hal itu terjadi
supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang
memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."
Nubuat
yang dimaksud oleh pengarang Injil Matius dari ayat di atas mungkin adalah
Yesaya 53:3 yang berbunyi; “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya,
dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah,
dipukul dan ditindas Allah”. Tetapi nubuat Yesaya tersebut tidak boleh hanya
dibatasi pada ayat 3 saja, tetapi harus dibaca satu pasal penuh, Yesaya 53 dari
ayat 1 sampai dengan ayat 12. Ada banyak ciri disebut dalam ayat-ayat tersebut,
di antara ciri-ciri tersebut ternyata tidak cocok dengan kehidupan Yesus, yaitu memiliki keturunan dan umurnya akan
lanjut. Siapapun orang yang dikatakan oleh Yesaya, adalah orang yang memiliki
kehidupan yang penuh penderitaan dan menanggung dosa orang lain, tetapi pasti
bukan Yesus, karena Yesus tidak mempunyai keturunan dan umurnya tidak sampai
lanjut.
Mat 12:17-20 supaya genaplah
firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang
Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh
roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia
tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar
suara-Nya di jalan-jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya,
dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan
hukum itu menang.
Nubuat
yang dimaksud oleh pengarang Injil Matius di atas adalah Yesaya 42: 1-4 yang berbunyi; “Lihat, itu hamba-Ku
yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh
Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak
akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di
jalan.Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar
nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan
hukum. Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai,
sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.”
Ayat-ayat
Yesaya di atas tidak memberikan gambaran eksplisit siapa hamba Tuhan yang
dimaksud. Sama sekali tidak memiliki keterkaitan dengan ayat-ayat sebelumnya
dan ayat-ayat sesudahnya, membuat siapapun yang membacanya akan beranggapan
ayat-ayat Yesaya di atas adalah ayat-ayat sisipan. Siapapun hamba Tuhan yang
dimaksud Yesaya 42: 1-4, adalah hamba Tuhan yang ditaruh Roh diatasnya,---
tetapi bukan hanya Yesus yang dikarunia Roh Tuhan, tapi setiap Nabi-nabi Tuhan
(Ulangan 34:9, 1 Samuel 10:10), menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa,---bukan
pula Yesus, karena Yesus hanya menyatakan hukum kepada bangsa Israel, tidak
memperdengarkan suaranya di jalan,---cara dakwah Yesus justru dengan dengan
sangat atraktif, di lakukan sembari menyembukan orang sakit dan mengusir setan,
yang membuat banyak orang-orang Israel mengerumuni Yesus.
Matius 13:35 supaya genaplah
firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan
perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia
dijadikan."
Mungkin
yang dimaksud oleh pengarang Injil Matius adalah Mazmur 78:2 yang berbunyi: “Aku
mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman
purbakala”. Tetapi untuk mengerti apakah ayat di atas nubuat ataukah tidak, sebaiknya
kita baca ayatnya mulai dari ayat pertama, Mazmur 78:1-2: “Nyanyian pengajaran
Asaf. Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu
kepada ucapan mulutku. Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau
mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala”. Tahukah anda siapa orang yang
bernama Asaf? Asaf dalam Bible dikenal sebagai seorang ahli musik atau musisi,
bukan nabi. Sedangkan nubuat biasanya diucapkan oleh nabi-nabi.
Matius 21:4-5 Hal itu terjadi
supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Katakanlah kepada
puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai
seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."Markus 15:28 (Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka.")
Nubuat
pada ayat di atas sama dengan nubuat di Matius 8:17
Lukas 4:21 Lalu Ia memulai
mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu
mendengarnya."
Agar
lebih jelas, mari kita baca ayat-ayat sebelumnya;
Lukas
4: 18-19 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku.
untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi
orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk
memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
Ayat
serupa di atas dapat kita temukan pada Yesaya 61: 1 yang berbunyi; Roh Tuhan
ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku
untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat
orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang
tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,
Tetapi
ayat di atas tidak pantas dikatakan sebagai nubuat kedatangan Yesus di kemudian
hari. Lebih tepat jika dikatakan, Yesaya 61:1 adalah ungkapan atau pengakuan diri
penulis kitab Yesaya bahwa dirinya diserta roh Tuhan karena dirinya telah
diurapi oleh Tuhan. Kenyataan tersebut dapat kita lihat dari pengunaan kata
ganti orang pertama, seperti “ku” dan “aku”. Seandainya benar ayat tersebut
nubuat untuk Yesus, pastilah menggunakan kata ganti orang kedua (kamu) atau
menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal (dia).
Lukas 24:46-47 Kata-Nya kepada
mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari
antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita
tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa,
mulai dari Yerusalem.
Walaupun
dikatakan ada tertulis namun setelah saya periksa seluruh Bible Perjanjian
Lama, tidak ada satupun ayat yang tertulis demikian. Tertulis dimana???
Yohanes 12:38 supaya genaplah
firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tuhan, siapakah yang percaya
kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan
dinyatakan?"
Yang
dimaksud pengarang Injil Yohanes mungkin Yesaya 53:1 yang berbunyi; “Siapakah
yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan
kekuasaan TUHAN dinyatakan?”
Tetapi
kurang tepat jika ayat di atas disebut hanya sebagai nubuat Yesus seorang,
karena pengunaan kata ganti pertama jamak “kami” pada ayat di atas tentu tidak
tepat jika hanya ditujukan untuk Yesus. Yang disebut dengan “kami” di situ
adalah semua nabi-nabi dari Nabi Yesaya sampai dengan Nabi Muhammad yang
pemberitaan mereka sering didustakan.
Yohanes 18:9 Demikian hendaknya
supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau
serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa."
Sayangnya,
saya tidak dapat menemukan dalam Bible Perjanjian Lama ayat persis atau
mendekati seperti kalimat; "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku,
tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa."
Yohanes 19:24 Karena itu mereka
berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi
beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang
mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam
Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka
membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit
itu.
Nubuat
yang di maksud oleh pengarang Injil Yohanes terdapat dalam Mazmur 22:18 yang
berbunyi; “Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang
undi atas jubahku”.
Ayat
mazmur 22:18 di atas sebenarnya adalah nyanyian-nyanyian atau do’a daud. saya
tidak tahu, bagaimana pengarang Injil Yohanes dapat menafsirkan ayat mazmur di
atas sebagai nubuat yang digenapi oleh Yesus?
Yohanes 19:28 Sesudah itu,
karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia —
supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci — : "Aku
haus!"
Pengarang Injil Yohanes benar-benar sudah sinting. Demi agar orang-orang Saduki, Farisi atau ahli Taurat bersedia mempercayai Yesus adalah Mesias, pengarang Injil Yohanes bahkan menyebut ucapan Yesus yang dapat diucapkan oleh siap pun (ucapan: "Aku haus") sebagai nubuat yang telah digenapi oleh Yesus.
Pengarang Injil Yohanes benar-benar sudah sinting. Demi agar orang-orang Saduki, Farisi atau ahli Taurat bersedia mempercayai Yesus adalah Mesias, pengarang Injil Yohanes bahkan menyebut ucapan Yesus yang dapat diucapkan oleh siap pun (ucapan: "Aku haus") sebagai nubuat yang telah digenapi oleh Yesus.
Dalam
Bible Perjanjian Lama, terdapat dua buah ayat yang terdapat kata: “Aku haus”,
yaitu Hakim-Hakim 4:19 yang berbunyi;
Kemudian berkatalah ia kepada perempuan itu: "Berilah kiranya aku
minum air sedikit, aku haus." Lalu perempuan itu membuka kirbat susu,
diberinyalah dia minum dan diselimutinya pula. Dan Mazmur 69:21 yang berbunyi; Bahkan, mereka memberi aku makan racun, dan
pada waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam. Kedua
ayat tersebut tentu tidak dapat dikatakan sebagai nubuat Yesus, karena
Hakim-Hakim 4:19 adalah ucapan seorang bernama Sisera, panglima tentara Yaben,
raja Kanaan. Sedangkan Mazmur 69:21 adalah nyanyian Daud.
Yohanes 19:36-37 Sebab hal itu
terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada
tulang-Nya yang akan dipatahkan." Dan ada pula nas yang mengatakan:
"Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."
Yesus
yang sengaja tulangnya tidak dipatahkan oleh prajurit yang menyalibnya, disebut
oleh pengarang Injil Yohanes sebagai penggenapan dari kitab suci, namun setelah
saya cari di Bible Perjanjian Lama, saya tidak menemukan ayat yang di maksud.
Sedangkan
Yesus yang ditikam lambungnya oleh prajurit yang menyalibnya, disebut oleh
pengarang Injil Yohanes sebagai penggenapan nas kitab suci. Setelah saya cari,
ketemu di Zakharia 12:10 yang berbunyi; "Aku akan mencurahkan roh
pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem,
dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi
dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih
seperti orang menangisi anak sulung.
Jika
hanya dibaca pada ayat di atas, memang ayat tersebut seolah-olah menubuatkan
kejadian di mana Yesus ditikam, sebagaimana kisah penyaliban Yesus dalam Injil
Yohanes (hanya Injil Yohanes yang menyebut Yesus ditikam). Tetapi jika kita
baca ayat-ayat sebelum dan sesudahnya (Zakharia 12:1-14 dan Zakharia pasal 13
dan pasal 14) anda akan memperoleh informasi lain, yaitu nubuat tentang akhir
zaman, di mana Yerusalem yang akan dikepung oleh bangsa-bangsa dan bahkan akan
melenyapkan dua pertiga penduduk Yerusalem. Nubuat yang kurang lebih sama
ternyata telah diucapkan Yesus di Lukas 21:8-28. Jadi , Zakharia 12:10
merupakan bagian dari nubuat akhir zaman, bukan nubuat tersalibnya Yesus.
Nubuat yang saya temukan dalam
Injil Perjanjian Baru di atas, saya dapat dengan menuliskan kata kunci
“genaplah” pada aplikasi Bible yang saya miliki. Mungkin masih ada nubuat dalam
Injil Perjanjian Baru yang belum dibahas. Tetapi saya rasa, nubuat Injil
Perjanjian Baru di atas sudah cukup untuk memberikan gambaran bagaimana nubuat
Injil Perjanjian Baru dibuat. Nubuat dalam Injil Perjanjian Baru, sesungguhnya
dibuat sebagai kebutuhan pengarang-pengarang Injil Perjanjian Baru akan
pengakuan orang-orang Yahudi atas Yesus sebagai Mesias. Oleh karena orang-orang
Yahudi tidak lepas kehidupannya dari kitab Taurat dan kitab nabi-nabi, maka
tidak ada jalan lain bagi pengarang-pengarang Injil untuk tidak menulis kisah-kisah
Yesus yang kemudian mereka hubungkan dengan Taurat dan kitab nabi-nabi dengan jalan
menafsirkannya.
Cara pengarang-pengarang Injil
Perjanjian Baru dalam menghubung-hubungkan kehidupan Yesus dengan ayat-ayat
Taurat dan kitab nabi-nabi sangatlah buruk. Mereka terkesan hanya asal kutip
ayat-ayat Taurat dan kitab nabi-nabi yang kemudian mereka sebut sebagai nubuat
yang digenapi oleh Yesus, padahal ayat-ayat tersebut diperuntukkan untuk orang
lain di masa lalu atau ayat-ayat yang tidak ada hubungannya dengan nubuat siapapun,
tetapi karena ada kata yang sama dengan ucapan Yesus, mereka sebut itu adalah
nubuat yang digenapi. Bahkan ada ayat-ayat yang oleh pengarang-pengarang Injil
Perjanjian Baru disebut sebagai nubuat yang digenapi dalam kitab nabi-nabi, tetapi
setelah saya cari, tidak satupun ayat-ayat Bible Perjanjian Lama yang
mengutipnya.
Melihat segala kepalsuan dan
kebohongan yang dilakukan oleh para pengarang Injil Perjanjian Baru di atas, sudah
menjadi keharusan umat Kristen untuk mempertanyakan keabsahan Injil Perjanjian
Baru sebagai firman Tuhan atau tulisan yang diilhami Roh Kudus. Jangan karena
iming-iming sorga membutakan hati dan pikiran,tetap menerima kebohongan sebagai
firman Tuhan.
0 Response to "Nubuat Bohong Injil"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik; menjawab atau menyanggah isi postingan. Komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.