Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Nubuat Bohong Injil


Salah satu arti nubuat dalam kamus bahasa Indonesia adalah menyatakan terlebih dahulu peristiwa-peristiwa yang akan atau belum terjadi. Dalam Bible Perjanjian Baru, terdapat banyak sekali nubuat mengenai kedatangan Yesus yang ditafsirkan oleh pengarang-pengarang Bible Perjanjian Baru (Injil) dari ayat-ayat Bible Perjanjian Lama. Bagi umat Kristen, nubuat-nubuat Yesus adalah mutlak kebenarannya. Mereka tidak pernah berpikir untuk melakukan cross check dengan membaca ayat-ayat Bible Perjanjian Lama, yang sering disebut oleh para pengarang Bible Perjanjian Baru (Injil) sebagai nubuat-nubuat kedatangan Yesus. Tindakan mereka tentu saja terdorong oleh keyakinan mereka terhadap Bible Perjanjian Baru (Injil) sebagai firman Tuhan atau tulisan yang terilhami oleh roh kudus. Tetapi bagi kita, saya dan anda yang Muslim, tentu tidak dapat dengan sekonyong-konyong mengakui kebenaran nubuat hasil tafsir pengarang-pengarang Bible Perjanjian Baru (Injil) tanpa melakukan crosscheck ayat-ayat Bible Perjanjian Lama.



Matius  1:22-23  Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel"  —  yang berarti: Allah menyertai kita.

Nubuat yang di maksud pengarang Matius dalam ayat di atas, terdapat dalam Bible Perjanjian Lama, Yesaya 7:14 yang berbunyi; “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel”. Tapi ayat tersebut sama sekali tidak dapat digunakan sebagai nubuat Yesus. Karena nama Imanuel tidak dapat dipersamakan dengan nama Yesus. Di tambah lagi, anak yang bernama Imanuel ini memiliki ciri makan dadeh dan madu sampai dewasa, ciri tersebut tidak terdapat pada Yesus.

Matius 2:15  dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."

Nubuat yang di maksud pengarang Matius dalam ayat di atas, terdapat dalam Bible Perjanjian Lama, Hosea 11:1 yang berbunyi; “Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu”. Tetapi sangat salah untuk menjadikan ayat tersebut sebagai nubuat Yesus, karena yang di maksud anak pada ayat tersebut adalah Israel, nama Israel yang di maksud bukan pula Daud, namun nama Israel yang di maksud adalah Israel sebagai sebuah bangsa, ini dapat anda ketahui dari kata “mereka” sebagai kata ganti Israel pada ayat 2 pada kitab dan pasal yang sama.
       
Matius 2:17-18  Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: “Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.”

Nubuat yang di maksud pengarang Matius dalam ayat di atas, terdapat dalam Bible Perjanjian Lama, Yeremia 31:15 yang berbunyi; “Beginilah firman TUHAN: Dengar! Di Rama terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi anak-anaknya, ia tidak mau dihibur karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi”. Rahel yang di maksud dalam ayat tersebut adalah anak keturunan Ya’kub dari istrinya yang bernama Rahel. Sedangkan Rama adalah nama sebuah kota 10 kilometer sebelah utara Yerusalem. Ayat Yeremia 31:15 adalah kejadian sesungguhnya, di kota Rama banyak orang tua keturunan Ya’kub dari Rahel yang bersedih karena di tinggal anak-anaknya yang ditawan oleh musuh, anda akan paham dengan membaca ayat 16 dari kitab dan pasal yang sama. Rupanya, kisah Herodes yang memerintahkan membunuh anak-anak berumur dua tahun ke bawah (hanya ada di Injil Matius) adalah kisah karangan pengarang Injil Matius, dengan maksud agar kisah Yesus semakin banyak dapat dihubungkan dengan Bible Perjanjian Lama sebagai Nubuat.

Matius 2:23  Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.

Dari semua nubuat Bible Perjanjian Baru (Injil) yang saya bahas di sini, saya yakin, ayat di atas adalah nubuat paling konyol yang dibuat oleh pengarang Matius. Coba anda bayangkan, pengarang Matius menyatakan bahwa tinggalnya Yesus di Nazaret telah dinubuatkan oleh nabi-nabi. Tetapi setelah saya cari melalui aplikasi Bible melalui pencarian kata dengan kata kunci “Orang Nazaret”, muncul pesan error; “Tidak ada ayat untuk dicari”. Tuh! Ngarang banget-kan, pengarang Matius? wkwkwkwk      

Matius 4:14-16  supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain,  —bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."

Nubuat Yesaya yang dimaksud pengarang Injil Matius adalah Yesaya 9:1 yang berbunyi; “Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.”

Nubuat di atas bisa saja ditujukan untuk Yesus, namun juga tidak menutup kemungkinan yang di maksud ayat di atas adalah nabi-nabi sebelum kedatangan Yesus. Apalagi hanya pengarang Inijl Matius yang menulis Yesus tinggal ditepi danau di daerah Zebulon dan Naftali, selain dia tidak. Sepertinya pengarang Matius sengaja mengarang kisah Yesus tinggal ditepi danau di daerah Zebulon dan Naftali agar serasi dengan Yesaya 9:1. Jadi bukan Yesus yang menggenapi nubuat Yesaya 9:1, kisah Yesus lah yang dibuat agar seolah-olah menggenapi nubuat Yesaya 9:1.    

Matius 8:17  Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."

Nubuat yang dimaksud oleh pengarang Injil Matius dari ayat di atas mungkin adalah Yesaya 53:3 yang berbunyi; “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah”. Tetapi nubuat Yesaya tersebut tidak boleh hanya dibatasi pada ayat 3 saja, tetapi harus dibaca satu pasal penuh, Yesaya 53 dari ayat 1 sampai dengan ayat 12. Ada banyak ciri disebut dalam ayat-ayat tersebut, di antara ciri-ciri tersebut ternyata tidak cocok dengan kehidupan Yesus,  yaitu memiliki keturunan dan umurnya akan lanjut. Siapapun orang yang dikatakan oleh Yesaya, adalah orang yang memiliki kehidupan yang penuh penderitaan dan menanggung dosa orang lain, tetapi pasti bukan Yesus, karena Yesus tidak mempunyai keturunan dan umurnya tidak sampai lanjut.  

Mat 12:17-20  supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.

Nubuat yang dimaksud oleh pengarang Injil Matius di atas adalah Yesaya  42: 1-4 yang berbunyi; “Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum. Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.”

Ayat-ayat Yesaya di atas tidak memberikan gambaran eksplisit siapa hamba Tuhan yang dimaksud. Sama sekali tidak memiliki keterkaitan dengan ayat-ayat sebelumnya dan ayat-ayat sesudahnya, membuat siapapun yang membacanya akan beranggapan ayat-ayat Yesaya di atas adalah ayat-ayat sisipan. Siapapun hamba Tuhan yang dimaksud Yesaya 42: 1-4, adalah hamba Tuhan yang ditaruh Roh diatasnya,--- tetapi bukan hanya Yesus yang dikarunia Roh Tuhan, tapi setiap Nabi-nabi Tuhan (Ulangan 34:9, 1 Samuel 10:10), menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa,---bukan pula Yesus, karena Yesus hanya menyatakan hukum kepada bangsa Israel, tidak memperdengarkan suaranya di jalan,---cara dakwah Yesus justru dengan dengan sangat atraktif, di lakukan sembari menyembukan orang sakit dan mengusir setan, yang membuat banyak orang-orang Israel mengerumuni Yesus.

Matius 13:35  supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan."



Mungkin yang dimaksud oleh pengarang Injil Matius adalah Mazmur 78:2 yang berbunyi: “Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala”. Tetapi untuk mengerti apakah ayat di atas nubuat ataukah tidak, sebaiknya kita baca ayatnya mulai dari ayat pertama, Mazmur 78:1-2: “Nyanyian pengajaran Asaf. Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku. Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala”. Tahukah anda siapa orang yang bernama Asaf? Asaf dalam Bible dikenal sebagai seorang ahli musik atau musisi, bukan nabi. Sedangkan nubuat biasanya diucapkan oleh nabi-nabi.
Matius 21:4-5  Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."

Yang dimaksud pengarang Injil Matius adalah Zakharia 9:9 yang berbunyi: “Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda”. Tetapi untuk mengetahui siapakah yang dimaksud dengan raja pada Zakharia 9:9, anda harus membaca ayat sebelumnya, yang berbunyi: “Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan dilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi”. “Kereta-kereta” dan “kuda-kuda” yang dimaksud pada ayat di atas adalah perlambang dari peperangan, karena kereta dan kuda biasa digunakan dalam berperang. Jadi, kalau dikatakan si raja akan melenyapkan kereta-kereta dan kuda-kuda, itu maksudnya si raja akan berperang dan menang, menguasai daerah yang luas hasil dari peperangan, kemudian baru dapat mengajarkan damai. Nubuat tersebut tentu bukan ditujukan untuk Yesus,
anda tentu tahu alasannya, bukan?
Markus 15:28  (Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka.")

Nubuat pada ayat di atas sama dengan nubuat di Matius 8:17

Lukas 4:21  Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."

Agar lebih jelas, mari kita baca ayat-ayat sebelumnya;

Lukas 4: 18-19 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku. untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."

Ayat serupa di atas dapat kita temukan pada Yesaya 61: 1 yang berbunyi; Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,

Tetapi ayat di atas tidak pantas dikatakan sebagai nubuat kedatangan Yesus di kemudian hari. Lebih tepat jika dikatakan, Yesaya 61:1 adalah ungkapan atau pengakuan diri penulis kitab Yesaya bahwa dirinya diserta roh Tuhan karena dirinya telah diurapi oleh Tuhan. Kenyataan tersebut dapat kita lihat dari pengunaan kata ganti orang pertama, seperti “ku” dan “aku”. Seandainya benar ayat tersebut nubuat untuk Yesus, pastilah menggunakan kata ganti orang kedua (kamu) atau menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal (dia).  

Lukas 24:46-47  Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.

Walaupun dikatakan ada tertulis namun setelah saya periksa seluruh Bible Perjanjian Lama, tidak ada satupun ayat yang tertulis demikian. Tertulis dimana???

Yohanes 12:38  supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?"

Yang dimaksud pengarang Injil Yohanes mungkin Yesaya 53:1 yang berbunyi; “Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?”
Tetapi kurang tepat jika ayat di atas disebut hanya sebagai nubuat Yesus seorang, karena pengunaan kata ganti pertama jamak “kami” pada ayat di atas tentu tidak tepat jika hanya ditujukan untuk Yesus. Yang disebut dengan “kami” di situ adalah semua nabi-nabi dari Nabi Yesaya sampai dengan Nabi Muhammad yang pemberitaan mereka sering didustakan.

Yohanes 18:9  Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa."

Sayangnya, saya tidak dapat menemukan dalam Bible Perjanjian Lama ayat persis atau mendekati seperti kalimat; "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa."

Yohanes 19:24  Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.

Nubuat yang di maksud oleh pengarang Injil Yohanes terdapat dalam Mazmur 22:18 yang berbunyi; “Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku”.
Ayat mazmur 22:18 di atas sebenarnya adalah nyanyian-nyanyian atau do’a daud. saya tidak tahu, bagaimana pengarang Injil Yohanes dapat menafsirkan ayat mazmur di atas sebagai nubuat yang digenapi oleh Yesus?

Yohanes 19:28  Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia  — supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci  — : "Aku haus!"

Pengarang Injil Yohanes benar-benar sudah sinting. Demi agar orang-orang Saduki, Farisi atau ahli Taurat bersedia mempercayai Yesus adalah Mesias, pengarang Injil Yohanes bahkan menyebut ucapan Yesus yang dapat diucapkan oleh siap pun (ucapan: "Aku haus") sebagai nubuat yang telah digenapi oleh Yesus. 

Dalam Bible Perjanjian Lama, terdapat dua buah ayat yang terdapat kata: “Aku haus”, yaitu Hakim-Hakim 4:19 yang berbunyi;  Kemudian berkatalah ia kepada perempuan itu: "Berilah kiranya aku minum air sedikit, aku haus." Lalu perempuan itu membuka kirbat susu, diberinyalah dia minum dan diselimutinya pula. Dan Mazmur  69:21 yang berbunyi;  Bahkan, mereka memberi aku makan racun, dan pada waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam. Kedua ayat tersebut tentu tidak dapat dikatakan sebagai nubuat Yesus, karena Hakim-Hakim 4:19 adalah ucapan seorang bernama Sisera, panglima tentara Yaben, raja Kanaan. Sedangkan Mazmur 69:21 adalah nyanyian Daud.
   
Yohanes 19:36-37  Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan." Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."

Yesus yang sengaja tulangnya tidak dipatahkan oleh prajurit yang menyalibnya, disebut oleh pengarang Injil Yohanes sebagai penggenapan dari kitab suci, namun setelah saya cari di Bible Perjanjian Lama, saya tidak menemukan ayat yang di maksud.

Sedangkan Yesus yang ditikam lambungnya oleh prajurit yang menyalibnya, disebut oleh pengarang Injil Yohanes sebagai penggenapan nas kitab suci. Setelah saya cari, ketemu di Zakharia 12:10 yang berbunyi; "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.    

Jika hanya dibaca pada ayat di atas, memang ayat tersebut seolah-olah menubuatkan kejadian di mana Yesus ditikam, sebagaimana kisah penyaliban Yesus dalam Injil Yohanes (hanya Injil Yohanes yang menyebut Yesus ditikam). Tetapi jika kita baca ayat-ayat sebelum dan sesudahnya (Zakharia 12:1-14 dan Zakharia pasal 13 dan pasal 14) anda akan memperoleh informasi lain, yaitu nubuat tentang akhir zaman, di mana Yerusalem yang akan dikepung oleh bangsa-bangsa dan bahkan akan melenyapkan dua pertiga penduduk Yerusalem. Nubuat yang kurang lebih sama ternyata telah diucapkan Yesus di Lukas 21:8-28. Jadi , Zakharia 12:10 merupakan bagian dari nubuat akhir zaman, bukan nubuat tersalibnya Yesus.  

     
Nubuat yang saya temukan dalam Injil Perjanjian Baru di atas, saya dapat dengan menuliskan kata kunci “genaplah” pada aplikasi Bible yang saya miliki. Mungkin masih ada nubuat dalam Injil Perjanjian Baru yang belum dibahas. Tetapi saya rasa, nubuat Injil Perjanjian Baru di atas sudah cukup untuk memberikan gambaran bagaimana nubuat Injil Perjanjian Baru dibuat. Nubuat dalam Injil Perjanjian Baru, sesungguhnya dibuat sebagai kebutuhan pengarang-pengarang Injil Perjanjian Baru akan pengakuan orang-orang Yahudi atas Yesus sebagai Mesias. Oleh karena orang-orang Yahudi tidak lepas kehidupannya dari kitab Taurat dan kitab nabi-nabi, maka tidak ada jalan lain bagi pengarang-pengarang Injil untuk tidak menulis kisah-kisah Yesus yang kemudian mereka hubungkan dengan Taurat dan kitab nabi-nabi dengan jalan menafsirkannya.

Cara pengarang-pengarang Injil Perjanjian Baru dalam menghubung-hubungkan kehidupan Yesus dengan ayat-ayat Taurat dan kitab nabi-nabi sangatlah buruk. Mereka terkesan hanya asal kutip ayat-ayat Taurat dan kitab nabi-nabi yang kemudian mereka sebut sebagai nubuat yang digenapi oleh Yesus, padahal ayat-ayat tersebut diperuntukkan untuk orang lain di masa lalu atau ayat-ayat yang tidak ada hubungannya dengan nubuat siapapun, tetapi karena ada kata yang sama dengan ucapan Yesus, mereka sebut itu adalah nubuat yang digenapi. Bahkan ada ayat-ayat yang oleh pengarang-pengarang Injil Perjanjian Baru disebut sebagai nubuat yang digenapi dalam kitab nabi-nabi, tetapi setelah saya cari, tidak satupun ayat-ayat Bible Perjanjian Lama yang mengutipnya.

Melihat segala kepalsuan dan kebohongan yang dilakukan oleh para pengarang Injil Perjanjian Baru di atas, sudah menjadi keharusan umat Kristen untuk mempertanyakan keabsahan Injil Perjanjian Baru sebagai firman Tuhan atau tulisan yang diilhami Roh Kudus. Jangan karena iming-iming sorga membutakan hati dan pikiran,tetap menerima kebohongan sebagai firman Tuhan.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Nubuat Bohong Injil"

Posting Komentar

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik; menjawab atau menyanggah isi postingan. Komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.