Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Wanita Dalam Pandangan Tokoh-Tokoh Gereja

Kaum kafir Kristen pemuja Yesus mengkritik perlakuan Islam terhadap kaum wanita. Menurut mereka, Islam memperlakukan kaum wanita dengan buruk. Kritikan mereka tersebut telah mendapat tanggapan dari sebagian Muslim. Timbul pertanyaan, jika kaum kafir Kristen pemuja Yesus menganggap Islam memperlakukan kaum wanita dengan tidak benar, lalu bagaimana Kristen memperlakukan kaum wanita? Sayangnya, dalam setiap tuduhan mereka mengenai wanita di dalam Islam, kaum kafir Kristen pemuja Yesus tidak memberikan penjelasan bagaimana kaum wanita diperlakukan dalam Kristen, apakah lebih baik dari pada perlakuan Islam terhadap kaum wanita. Mereka hanya ingin umat Islam percaya bahwa agama Islam telah memperlakukan kaum wanita dengan buruk, tanpa mengetahui bagaimana sesungguhnya kaum wanita diperlakukan dalam Kristen. Tidak adanya penjelasan bagaimana kaum wanita diperlakukan dalam Kristen, dapat menjadi bukti bahwa Kristen tidak memperlakukan kaum wanita lebih baik dari pada perlakuan agama Islam terhadap kaum wanita, bahkan jauh lebih buruk dari tuduhan mereka terhadap wanita dalam Islam.

Perlakuan buruk agama Kristen terhadap kaum wanita, tercermin dari banyaknya pernyataan tokoh-tokoh gereja yang sangat menyudutkan kaum wanita. Anda dapat membaca pernyataan-pernyataan mereka di bawah ini:  


"Aku ingin supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. Orang yang beristri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan istrinya, dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya." (I Korintus 7:32-34)

Inilah sebagian teks yang dijadikan dalil bahwa pernikahan adalah najis dan harus dijauhi. Penyebabnya, mereka beranggapan bahwa wanita adalah najis secara kodrati, penyebab disalib dan dibunuhnya anak Tuhan, dan penyebab semua bentuk kesusahan umat manusia. Karena wanitalah umat manusia diusir dari surga. Anggapan ini telah membuat para pemimpin gereja menyiksa wanita dengan pedih, dan mencelanya dengan kata-kata yang sangat keji, sehingga kondisi sosial kaum wanita benar-benar hancur dan mereka menderita pelbagai bentuk penindasan sepanjang berabad-abad yang lalu.

Ketertipuan oleh Iblis tidak dinisbahkan kepada Adam dan Hawa secara sekaligus, tapi hanya kepada Hawa. Paulus mengatakan:

"Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. (II Korintus 11:3)

Lagi pula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa. (I Timotius 2:14)

Oleh karenanya Paulus melarang perempuan untuk mengajar atau memerintah laki-laki

Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri. (1Timotius 2:12) 

Ajaran ini melekat pada pikiran banyak tokoh gereja. Seorang Uskup dari Prancis pada abad ke-12 menulis, "Semua wanita, tanpa kecuali, adalah penggoda. Seperti Hawa, mereka adalah penyebab semua kejahatan di dunia."

Father Gregory de Markus mengatakan, "Aku mencari kesucian di kalangan mereka, tapi tidak kutemukan sama sekali. Tapi, kita dapat menemukan 1 dari 1000 laki-laki yang memiliki kesucian diri dan rasa malu."

Dia juga mengatakan, "Kekejaman dan kebuasan adalah watak binatang yang bercakar dan bertaring. Kemarahan yang disertai hasrat membunuh adalah watak ular. Tapi wanita, selain memiliki kedua watak tersebut, juga memiliki watak pendendam dan pendengki."

St Turtullian berkhotbah di hadapan jemaat wanita, "Tahukah kalian bahwa masing-masing orang di antara kalian sama persis dengan Hawa. Sampai sekarang, kutukan Allah masih berlangsung, tapi hanya untuk jenis kalian, sehingga kejahatan dan kedengkian pasti selalu ada di dalam diri kalian. Kalian, wahai kaum wanita, adalah gerbang setan. Kalianlah yang memetik buah terlarang. Kalianlah yang melanggar hukum Tuhan. Kalianlah yang menggoda Adam. Ini kalian lakukan sebelum Iblis menggoda kalian. Kalianlah yang menghilangkan surga Allah dengan sangat mudah dan watak umat manusia. Pedihnya kematian adalah akibat perbuatan buruk kalian. Bahkan, kematian Anak Allah juga disebabkan oleh perbuatan kalian yang sangat keji."

Para gerejawan berpendapat, "Suara wanita seperti desis ular. Mereka seperti kalajengking yang selalu siap menyengat."

Menurut mereka, 'Wanita adalah gerbang setan dan jalan penyiksaan seperti sengatan kalajengking. Anak perempuan adalah kebohongan, prajurit dari neraka, musuh perdamaian, dan binatang buas."

Menurut mereka, "Wanita membawa tanduk-tanduk jin dan setan. Setan merasuki jiwa-jiwa manusia melalui tanduk-tanduk tersebut."

St. John Chrysostom, "Wanita adalah kejahatan yang niscaya dan mesti ada, bencana yang dicari-cari, sihir yang sangat ampuh, dan penyakit yang dikemas dalam perhiasan dan keindahan."

St. Clement of Alexandria mengatakan, "Akal adalah amanah bagi kaum lelaki, sehingga dia tidak terjatuh ke dalam kesalahan dan aib. Tapi, memikirkan karakter wanita sungguh memalukan dan merendahkan."

Wester Mark di dalam bukunya, him. 663, mengatakan, "Seorang pendeta besar pernah menyatakan di dalam sebuah pertemuan Freemasonry bahwa wanita tidak memiliki kaitan dan hubungan apa pun dengan spesies manusia.

Thomas Aquinas mengatakan, "Wanita lebih hina daripada budak. Sebab, sifat budak pada diri seorang budak tidak alami, sedangkan wanita secara kodrati adalah budak bagi ayah, anak laki-laki, dan suaminya."

Paus Innocent VIII, menyatakan bahwa "spesies manusia dan wanita nampak seperti dua hal yang sangat kontradiktif."

Filosof Nietzsche mengatakan, "Jika seorang wanita telah tinggi derajatnya, dia menjadi layaknya sapi. Hati wanita adalah lumbung kejahatan, misteri yang sulit dipecahkan. Laki-laki seyogyanya tidak lupa membawa cemeti jika hendak menemui wanita."

Odo Al-Kani pada abad ke-12 mengatakan, "Memeluk wanita tak ubahnya memeluk sekarung sampah."

St. Turtullian mengatakan, "Wanita adalah gerbang setan menuju jiwa manusia, penantang hukum Allah, dan perusak laki-laki."

Karena itu, Aristobulus berkata, "Laki-laki adalah pola atau kriteria. Wanita adalah laki-laki yang tidak sempurna."
Seorang pendeta Benediktin, Bernard de Moriks, mengatakan tanpa ragu-ragu di dalam puisinya, "Di muka bumi, tiada wanita yang baik."

Pada abad ke-5 M, Konsili Bacon berkumpul dan membahas, "Apakah wanita itu tubuh semata-mata, atau tubuh yang memiliki roh dan mungkin memperoleh keselamatan atau kebinasaan di akhirat." Konsili itu menetapkan bahwa dari neraka Jahannam. Seluruh anak Hawa menyandang cacat ini, kecuali Maryam 'Alaihassalam.

Konsili lain menetapkan, wanita adalah binatang dan najis yang harus dijauhi, tidak memiliki roh dan tidak abadi, tidak perlu diajarkan prinsip-prinsip agama karena ibadahnya takkan diterima, dan tidak akan masuk ke dalam surga dan Kerajaan Tuhan. Tapi, dia wajib mengabdi dan beribadah, mulutnya harus dibungkam seperti unta atau anjing agar tidak tertawa dan tidak berbicara, karena dia adalah tali-tali perangkap setan."

Demikianlah pernyataan para tokoh gereja tentang wanita. Pernyataan-pernyataan keji seperti itu tidak akan anda temukan keluar dari mulut ulama-ulama umat Islam. Jika Anda menemukan perlakuan baik tokoh-tokoh gereja terhadap wanita di zaman sekarang, itu semua hanya usaha agar agama mereka dapat di terima oleh masyarakat di zaman sekarang.

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Wanita Dalam Pandangan Tokoh-Tokoh Gereja"

  1. HAHAHA pantas saja banyak tokoh gereja hingga saat ini banyak yang gay atau homo. memang dari dulu mereka sudah didoktrin seperti itu wkwkwk thanks min atas infonya tentang kesesatan orang2 penyembah bapak porno yang ada ditiang salib...

    BalasHapus

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik; menjawab atau menyanggah isi postingan. Komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.