Menjawab Apologi Kristen (3): Dua Versi Kematian Yudas!
Apakah Yudas mati dengan cara
gantung diri (Matius 27:5) atau jatuh tertelungkup dan perutnya terbelah
sehingga semua isi perutnya tertumpah keluar ? (Kisah 1:18 )
JAWAB :
* Matius 27:5
Maka ia pun melemparkan uang
perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.
* Kisah 1:18
-- Yudas ini telah membeli
sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan
perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.
Kontradiksi "semu" ini berkaitan dengan kenyataan
bahwa dalam kitabnya Matius menyebutkan Yudas gantung diri, sedangkan dalam
Kisah 1:18, Lukas menyatakan bahwa Yudas mati dengan cara jatuh tertelungkup
hingga semua isi perutnya tumpah keluar. Kendati demikian, kedua penyataan ini
sama-sama benar.
Matius 27:1-10 menyatakan dalam fakta lurus bahwa Yudas mati
menggantung diri. Disisi lain, Lukas dalam tulisannya pada Kisah 1:18-19
memperkaya kesan kepada para pembacanya dengan lanjutan ceritanya, karena
sesungguhnya semua orang pada saat itu sudah tahu dan tidak menyangkal bahwa
Yudas mati gantung diri. Menurut cerita tradisi, Yudas menggantung diri di tepi
tebing yang curam, diatas Lembah Hinnom. Tetapi tali yang menggantungnya
akhirnya putus dan Yudaspun jatuh kebawah seperti yang digambarkan Lukas.
Sumber :
- Archer, Gleason, L., Encyclopedia of Bible Difficulties,
1994 Revised Edition, 1982, Zondervan Publishing House
- Jay Smith, Alex
Chowdhry, Toby Jepson, James Schaeffer, 101 Contradictions in the Bible Cleared
Up
Jawaban saya:
Menurut cerita tradisi, Yudas menggantung diri di tepi tebing yang curam, diatas Lembah Hinnom. Tetapi tali yang menggantungnya akhirnya putus dan Yudaspun jatuh kebawah seperti yang digambarkan Lukas.
Cerita tradisi mana yang dimaksud? Tidak ada! Dalam artikel
lain di sarapanpagi.org yang masih berhubungan dengan kematian Yudas, mengenai
cerita tradisi dia atas, seorang member memberikan pernyataan demikian;
“Karena itu kita tidak mungkin
sepenuhnya yakin bagaimana Yudas mati. Yang telah saya tunjukkan adalah bahwa
pasti ada penjelasan logis yang membuat kedua cerita itu saling bersesuaian.
Saya telah menunjukkan apa yang mungkin terjadi, bukan pasti terjadi.
Dan kit a telah melihat bahwa kedua cerita tersebut tidak bertentangan.
Meskipun demikian, yang penting dalam membaca kedua cerita tersebut adalah
memfokuskan perhatian pada maksud cerita, bukan pada kematian Yudas yang
mengerikan. Dalam Kitab Matius kita melihat penggenapan Kitab Suci, meskipun
orang yang melakukannya menjadi terbeban oleh rasa bersalah dan malu sehingga
akhirnya menghancurkan dirinya sendiri. Sedangkan dalam Kitab Para Rasul kita
melihat akibat dari dosa: Karena berkhianat, Yudas tidak hanya kehilangan
kerasulannya, tetapi akhir hidupnya juga menjadi hal yang memalukan. Kita semua
mengingat peristiwa tersebut karena tempat di dekat Yerusalem yang disebut
"Tanah Darah." ”
Jadi, kisah Yudas yang mati mengantung diri di atas pohon
yang berada di tebing jurang, kemudian tali putus, mayat terjatuh dan perut robek,
merupakan cerita rekaan atau cerita fiktif untuk membuat kedua versi kematian
Yudas dalam Bible Perjanjian Baru nampak bersesuaian dan tidak bertentangan.
Member sarapanpagi.org tersebut juga merasa ragu dan menyebut cerita tersebut
sebagai “apa yang mungkin terjadi” dan bukan “pasti terjadi”. Agar lebih
meyakinkan anda, telah saya sediakan screenshot yang dapat anda lihat dibawah
ini;
Nah, dengan demikian Matius 27:5 dan Kisah Rasul 1:18 tetap
merupakan pertentangan ayat, padahal menurut “cerita tradisi”, penulis-penulis
Bible Perjanjian Baru di ilhami oleh roh kudus, lho…
dalam al-Quran surah al ihklas ayat 3 dia(allah)tidak beranak dan tidak pula diperanakan
BalasHapus