Siapa Nama Tuhan Kristen?
Agama Kristen, walaupun sudah
lebih dari dua ribu tahun agama ini muncul, tetapi belum mampu menyelesaikan persoalan
penting yang hingga hari ini masih menjadi masalah. Yaitu masalah nama Tuhan.
Orang-orang Kristen di seluruh dunia masih belum sepakat tentang satu nama
Tuhan yang dapat mereka gunakan bersama-sama. Orang Kristen mempunyai penyebutan
nama Tuhan yang bermacam-macam. Seperti Allah, Yahweh, Yahveh, Yehovah, YHWH, dan
bahkan banyak di antara mereka yang tidak tahu sama sekali siapa nama Tuhan
mereka. Hal tersebut berbeda sekali dengan umat Islam. Umat Islam hanya
mengenal satu nama Tuhan, yaitu Allah. Di belahan bumi mana pun seorang Muslim
berada, mereka menggunakan nama Allah sebagai nama Tuhan.
Persoalan nama Tuhan, rupanya bukan
hanya menjadi topik diskusi antara Islam dan Kristen, tetapi juga menjadi
perselisihan dalam agama Kristen sendiri. Orang-orang Kristen tidak pernah
sepakat dengan satu nama Tuhan yang dapat mereka gunakan di belahan bumi mana
pun. Sebagian mereka menyatakan Yahweh nama Tuhan yang benar dan menyalahkan saudara
mereka yang menggunakan nama Allah sebagai nama Tuhan. Tetapi sebagian orang
Kristen lainnya membantah pendapat tersebut dan mengatakan bahwa pengucapan Yahweh
tidak berasal dari bahasa Ibrani, melainkan dari penyalinan huruf (transliterasi) YHWH ke dalam
bahasa Yunani. Kata Yahweh disebut pengucapan salah-kaprah. Penyisipan huruf vocal
ke dalam empat huruf konsonan (huruf mati) kata YHWH hanyalah bersifat rekaan
yang tidak dikenal dalam naskah-naskah Perjanjian Lama di kalangan kaum Yahudi
sendiri. Kata Yahveh atau Yahweh bukanlah kata Ibrani. Pengucapan Yahveh
dipopulerkan di tahun 1567 oleh Genebrardus dengan penulisan IAHVE, JAHVE
(Chronographia, Paris, 1567).
Berdasarkan penelitian,
Genebrardus atau yang dikenal dengan nama: "Gilbert Génébrard"
(1535-1597) meminjam istilah Klemens dari Alexandria, kalangan Platois Gnostik,
ejaan Yunani dari nama dewa Zeus yaitu IAOVE, yang juga dikenal sebagai JOVE,
dewa Yupiter bangsa Romawi. Guna mendukung penemuan ini, Genebrardus mengutip
Alkitab Samaria yaitu kata IABE, mengubahnya menjadi YABE, dan terakhir
mengubah B menjadi V sehingga tertulis YAVE. Tinggal menyesuaikan dengan empat
huruf sakral yakni menambah dua huruf H di tengah dan di akhir kata, jadilah
YAHVEH.
Orang-orang Kristen tidak pernah
bersepakat dengan satu nama Tuhan yang dapat mereka gunakan bersama-sama. Sebagian
dari mereka menggunakan nama Allah sebagai nama Tuhan. Mereka mempersilakan orang
Kristen lainnya untuk menggunakan nama Yahweh, Yahveh atau Yehovah sebagai nama
Tuhan, tetapi tanpa menyalahkan orang-orang Kristen yang menggunakan nama Allah
sebagai nama Tuhan. Selain nama YHWH, ternyata bangsa Yahudi juga mengenal nama
lainnya sebagai nama Tuhan, di antaranya; El, Elohim, Eloah. Nama Tuhan lainnya
yang tidak dapat dikesampingkan adalah nama “Eli”. Yesus yang tidak pernah
menyebut nama Tuhan di sepanjang hidupnya, memanggil Tuhannya dengan nama Eli.
Itu kali pertama dan terakhir kali Yesus tercatat dalam Injil Kristen menyebut
nama Tuhan. Yaitu saat dirinya hendak mati di salib oleh orang-orang Yahudi
(Matius 27:46).
Orang-orang Kristen yang
menggunakan nama Allah sebagai nama Tuhan, menganggap nama Allah sebagai nama
Tuhan yang benar karena kata Allah berasal dari kata El. Tetapi pendapat
tersebut juga masih diperdebatkan oleh para ahli kitab suci. Daripada
menggunakan nama Tuhan yang masih dalam perdebatan para ahli kitab suci, kenapa
orang-orang Kristen tidak menggunakan salah satu nama Tuhan yang ada dalam
Bible, seperti YHWH, El, Elohim atau Eloah?! Atau kenapa tidak memakai saja
nama Eli sebagai nama Tuhan sebagaimana yang dicontohkan Yesus? Kenapa sebagian
orang-orang Kristen lebih senang menggunakan nama Allah sebagai nama Tuhan sementara
mereka mengetahui kalau Bible menyebutkan nama-nama Tuhan yang lebih shahih?!
Bukankah lebih baik menggunakan nama Tuhan dari kitab sendiri daripada mencomot
nama Tuhan dalam kitab agama lain?!
Sejujurnya,
umat Islam tentu lebih senang jika seandainya nama Allah hanya boleh digunakan
untuk agama Islam. Hal tersebut untuk menghindarkan dari segala kesalahan dalam
penggunaan nama Allah oleh orang-orang Kristen. Namun orang-orang Kristen
Indonesia pasti akan protes jika umat Islam mengupayakan penggunaan nama Allah
hanya untuk agama Islam saja, seperti yang terjadi ketika pemerintah Malaysia
melarang penggunaan nama Allah oleh selain Muslim. Ada baiknya jika kafir
Kristen pemuja Yesus dari semua denominasi berkumpul untuk merumuskan nama
Tuhan yang sahih. Satu nama Tuhan yang dapat mereka gunakan bersama-sama. Menyebarkan
Kristen, menjamin pasti masuk sorga, tetapi nama Tuhan masih dalam perdebatan,
bukankah itu lucu?!
Intinya kalian ga punya 1 nama tuhan yang bisa dipake oleh semua umat kristen, ada yg nyebut tuhan yesus, Allah, Bapa dkk
BalasHapusWahhh sesat nih blog. Bodoh s3kali pemahamannya belajar dulu bahasa asli alkitab baru ngomong. Banyak keslahan dalam blog ini. Elohim itu bukan nama Tuhan tapi Predikat atau jabatan. Elohim itu artinya sama dengan Tuhan. Dan masih babyak lagi yg salah. Jdi kalo kamu mau bikin blog tolong bikin yg benar gali dulu kebenarannya jgn asal2 aja.
BalasHapusDalam situs Kristen, Elohim di anggap sebagai NAMA pertama Tuhan yang tercatat dalam kitab Kejadian sebelum nama Yahweh diperkenalkan kepada Musa. Silakan baca di sini; http://artikel.sabda.org/nama_allah
HapusIni gk bisa dibiarkan Kristen itu bukan kafir y jadinya jgn asal ngomong klo emg g suka... Di jaga y perkataannya
BalasHapusOrang-orang Kristen yang keberatan disebut kafir hampir pasti tidak tahu arti "kafir" yang dimaksud. Kalian menganggap sebutan "kafir" itu untuk orang yang tidak percaya Tuhan atau tidak beragama. Padahal BUKAN itu arti KAFIR.
HapusKristen itu kafir, anda tidak tau kan apa itu arti kafir?
Hapuskafir artinya menutup diri dari agama islam bang.. gada maksud hinaan/cacian, maknanya mirip kata non-muslim tpi kafir/kufur itu asal katanya dari bahasa arab
Hapuspostingan yang bagus
BalasHapusPahami dan dalami agama sendiri dulu ya baru terapkan dalam kehidupan sehari hari anda. Dengan tulisan ini sendiri sudah kelihatan bahwa Anda adalah orang yang memiliki agama tetapi tidak BERAGAMA, tulisan ini cuman menghasilkan kontravensi. Dalam kita kejadian sudah ada tertulis Allah adalah pencipta semesta. Jadi kalau kalian gak senang kami menyebut Allah ya makanya jadi orang jangan baperan wkwkwk Dalami agama masing masing aja..
BalasHapusSimpan saja komentar kamu itu untuk saudara-saudara kamu sesama kafir Kristen yang gemar melontarkan hujatan terhadap Islam.
HapusHaha... Ketahuan betul iri, dengki mu sama agama terbesar di planet ini. Kristen yesssss
BalasHapusiri dengki dengan yang menyebut nama Tuhan saja masih binggung? Nggak mungkin....!
HapusMantap👍
BalasHapusAllahuakbar
Sudahlah...
BalasHapusApapun agamanya, tergantung kita sendiri dalam bersikap.
Kuatkan hati masing² dalam iman masing².
Agar senantiasa tetap kokoh pendirian dengan keyakinan masing²
Saya orang Islam. Tapi saya bukan orang yang cukup islami banget ya. Dan mohon maaf tanpa ada maksud menyinggung pihak manapun. Cuma menyampaikan apa yang saya pernah ketahui. Bahwa dalam Islam, sebenarnya Allah tidak mengizinkan sesama manusia berkata kafir ke manusia lain.
Terimakasih.
Berdamailah... Dan berikanlah pada agama masing²
Yang enggak boleh itu mengkafirkan sesama Muslim, kalau mengkafirkan orang yang memang kafir itu memang sudah seharusnya.
Hapus