Yesus Bukan (Lagi) Terang Dunia
Diciptakannya terang
oleh Tuhan pertama kali sebelum segala sesuatu yang ada di dunia, membuktikan
betapa pentingnya terang bagi kehidupan, lebih-lebih dalam kehidupan manusia
ribuan tahun yang lalu sebelum adanya alat-alat penerang seperti sekarang ini.
Dengan terang, keberadaan benda di sekitar dapat dikenali, walaupun tidak
banyak sumber terang pada saat itu yang dapat digunakan sebagai penerang. Yesus
menyatakan diri sebagai terang dunia, yang kegelapan tidak akan menguasainya
dan agar orang yang mengikutinya tidak tinggal dalam gelap. Akan tetapi, Yesus
hanyalah terang dan bukan sumber terang itu sendiri. Terang Yesus seumpama
pelita yang dapat menerangi jalan orang yang mengikutinya, tetapi pelita ini,
hanya dapat memberikan terang sampai batas kesediaan minyak yang ada di
dalamnya. Setelah itu, pelita akan padam dan tidak akan dapat memberikan terang
kembali dan orang yang mengikuti pelita tersebut akan berada dalam kegelapan.
Maka Yesus berkata pula kepada orang
banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barang siapa mengikut Aku, ia
tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang
hidup." (Yohanes 8:12)
Selama
ini umat Kristen dicekoki oleh Gereja bahwa Yesus adalah terang dunia. Orang
yang ingin hidup dalam terang harus mengikuti Yesus sebagai juru selamat dan
Tuhan(?). Umat Kristen tanpa sadar mengikuti dogma Gereja, tanpa sikap kritis
pula mereka membenarkannya. Seandainya ada sedikit saja sikap kritis, tentu
sekarang ini mereka tidak akan berada dalam kegelapan. Yesus memang terang
dunia, tetapi pertanyaannya, sampai kapan Yesus menjadi
terang dunia? Umat Kristen tidak perlu harus membolak-balik setiap
lembar Bibel dan memeriksa satu demi satu ayatnya hanya untuk menemukan
jawabannya. Umat Kristen cukup melanjutkan membaca Injil Yohanes di atas dan
pada pasal 9 ayat ke 5 mereka menemukan ayat;
“Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang
dunia.” (Yohanes 9:5)
Ayat
di atas begitu singkat namun padat. Memberikan pemahaman pada siapa pun yang
membacanya, bahwa Yesus akan memberi terang atau dapat memberi terang kepada
orang yang mengikutinya, hanya jikalau
Yesus berada di dunia. Ayat di atas tidak pernah dibahas secara khusus oleh
website-website Kristen dan tak satu pun dari umat Kristen yang kemudian
mempertanyakannya, walaupun saya sangat yakin mereka telah berulang kali
membacanya. Karena Yesus hanya menjadi terang tatkala dirinya berada di dunia,
maka sangat terlambat apabila ada seorang manusia di zaman sekarang ini yang
masuk Kristen dengan tujuan agar mendapat terang dari Yesus. Seorang Kristen
dapat saja memberikan pembelaan diri, bahwa terang yang dimiliki oleh Yesus
telah diwariskan kepada para muridnya yang kemudian diteruskan oleh para Paus
Gereja Katolik. Pembelaan tersebut sepenuhnya asumsi tanpa dalil dari Bibel,
karena tidak ada satu pun pernyataan Yesus yang menyatakan demikian. Dalam
Injil Kristen memang disebut Yesus pernah berkata “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak
mungkin tersembunyi” (Matius 5:14), tetapi ucapan tersebut bukan hanya
ditujukan kepada para murid saja, tetapi juga ditujukan kepada banyak orang.
Walaupun sama-sama di sebut “terang dunia”, ada perbedaan terang yang ada pada
diri Yesus dengan terang yang ada pada diri para pengikut Yesus. Terang yang
ada pada diri Yesus dapat memberi terang pada jalan orang yang mau
mengikutinya, sedangkan terang yang ada pada diri para pengikut Yesus adalah
terang yang diperoleh karena mengikuti terang Yesus.
Umat
Kristen kini berada dalam kegelapan penuh karena Yesus yang mereka sembah sama
sekali tidak memberi mereka terang. Di tambah lagi, tidak ada ajaran Yesus
dalam agama Kristen kalau pun ada itu sedikit sekali. Dalam agama Kristen hanya ada
ajaran-ajaran Gereja, yang diperoleh dari sinkretisme ajaran-ajaran penyembah
berhala. Ajaran-ajaran yang saya maksud di antaranya trinitas, dosa asal,
penebusan dosa, kejatuhan malaikat dll. Bahkan kisah-kisah Yesus dalam Injil
Kristen mulai lahirnya Yesus dari seorang perawan tanggal 25 Desember, Kelahirannya
ditandai kemunculan sebuah bintang di timur, dan di ikuti oleh tiga orang
Majusi, memiliki 12 orang murid, banyak bermukjizat, mati dan bangkit setelah
tiga hari, ternyata memiliki kesamaan dengan kisah dewa-dewa Mesir, Persia dan
Yunani. Agama Kristen juga sangat lekat dengan lambang-lambang dewa matahari
seperti pada foto-foto atau patung-patung Yesus dan Maria, di salib-salib
Gereja dll. Kalau pun umat Kristen dapat menemukan ajaran asli Yesus, itu juga
percuma, karena Yesus sesungguhnya hanya di utus untuk bangsa Israel,
keselamatan yang ditawarkan Yesus juga terbatas hanya untuk 144.000 dari bangsa
Israel. Itu artinya, tidak ada peluang bagi bangsa di luar Israel atau bahkan
dari bangsa Israel sekarang ini yang dapat memperoleh keselamatan dari
mengikuti Yesus.
Tidak
ada pilihan bagi umat Kristen yang ingin memperoleh terang kecuali menerima
agama Islam. Karena agama Islam adalah satu-satunya agama yang benar di sisi
Allah SWT, satu-satunya agama yang akan dapat membimbing ke jalan yang lurus,
jalan terang penuh cahaya. Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman yang artinya;
Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang
kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu
sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang
kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan[408]. (Al-Ma’idah: 15)
[408]. Cahaya maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. dan
Kitab maksudnya: Al Quran.
Nabi
Muhammad SAW menjadi cahaya menggantikan berakhirnya terang yang telah dibawa
oleh Yesus. Terang cahaya Nabi Muhammad SAW akan ada sampai hari kiamat. Dengan
beriman kepada Nabi Muhammad SAW dan apa yang dibawanya, umat Kristen tidak
perlu kehilangan terang untuk selama-lamanya, sebab akan ada kitab (Al-Qur’an) yang
akan dapat mengeluarkan manusia dari gelap kepada terang cahaya dan membebaskan
manusia dari kesesatan menuju kepada kebenaran. Untuk selanjutnya, saya
serahkan segalanya kepada Allah SWT. Tugas saya tidak lebih hanya menyampaikan,
sedangkan petunjuk adalah sepenuhnya kehendak Allah SWT. Tidak akan ada seorang
pun manusia yang dapat memberi petunjuk jika Allah SWT telah menyesatkannya dan
tidak ada manusia yang akan sanggup menyesatkan apabila Allah SWT memberikannya
petunjuk.
Yesus adalah terang dunia karena dia nabi terakhir yg datang kedunia
BalasHapusCkckck anda berargumen dgn penekanan bahwa yg anda anut itu adalah satu2 nya kebenaran dan terang.
BalasHapusBagaimana kalau anda balikkan persepsi itu kpd kami yg nasrani yg sangat mengimani Yesus Kristus sebagaimana anda mengimani muhammad???
Smoga Tuhan selalu memberkati mu saudara ku
Kenapa kamu kesurupan begitu? Jika kamu jawab postingan saya di atas, tentu itu lebih baik!
Hapus